SEMARANG – Kalau nantinya PDIP jadi mengusung duet pasangan Ganjar Pranowo dan Hadi Prabowo, ini bakal menjadi rival kuat dari incumbent Gubernur Jateng, Bibit Waluyo.
Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Moh Yulianto, mengatakan pasangan Ganjar Pranowo dan Hadi Prabowo merupakan perpaduan kader dan birokrasi.

”Saya mendapatkan informasi kalau akses Ganjar dan Hadi ke DPP PDIP lebih kuat dibandingkan Rustriningsih dan Don Murdono,” katanya di Semarang, Jumat (30/11/2012). DPP PDIP, lanjut dia, tampaknya ingin mengulang sukses Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2008, yang mencalonkan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jatim, Soekarwo dan akhirnya menang.

Dengan mengusung Hadi Prabowo yang saat ini menjabat Sekda Pemprov Jateng, maka diharapkan bisa mendapatkan dukungan dari birokrasi. ”Hadi nantinya bisa mengisi kebutuhan fungsi birokrasi, sedang Ganjar merupakan kader muda PDIP Jateng yang memiliki pengalaman di parlemen. Jadi sudah klop,” bebernya.

Mengenai siapa yang layak menjadi calon gubernur (Cagub), menurut Yulianto kalau PDIP ingin mengulang sukses Pilgub Jatim lalu harusnya Hadi Prabowo. ”Lebih bagus kalau Hadi sebagai Cagub dan calon wakil gubernur (Cawagub) Ganjar,” ujarnya. Menurut dosen FISIP Undip ini, persaingan ketat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013 terjadi antara tiga kandidat Cagub yakni Bibit Waluyo, Rustriningsih (Wagub Jateng), dan Hadi Prabowo.

”Pemenangnya akan ditentukan dari beberapa faktor, antara lain soliditas dari tim kampanye dan modal dana yang dimiliki,” ungkapnya.

Seperti diketahui PDIP Jateng terlihat lebih mengunggulkan sosok Ganjar Pranowo dan Hadi Prabowo yang akan diusung pada Pilgub Jateng, 2013. Menurut Sekretaris DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng, dua sosok tersebut merupakan perpaduan antara kader dan non-kader partai. Karena PDIP tetap menginginkan kadernya maju dalam Pilgub.
“Ganjar Pranowo merupakan kader partai, sedang Hadi Prabowo dari non-kader,” ujarnya.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif