News
Selasa, 31 Agustus 2021 - 13:01 WIB

Piknik Yuk Lur! Objek Wisata Karimunjawa Dibuka Lagi

Imam Yuda Saputra  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karimunjawa di Jepara. (bisnis.com)

Solopos.com, JEPARA — Destinasi wisata andalan Kabupaten Jepara, Karimunjawa, resmi dibuka per 1 September 2020 atau Rabu besok.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Jepara, Nur Zuhruf, mengaku dibukanya Karimunjawa tak terlepas dari tren penurunan kasus Covid-19.

Advertisement

“Sekarang Jepara kan masuk level 2. Jadi, semua objek wisata diizinkan buka, termasuk Karimunjawa,” ujar Nur saat dihubungi Semarangpos.com (Jaringan Solopos Media Group), Selasa (31/8/2021).

Nur mengatakan untuk objek wisata lain di Jepara sebenarnya sudah dibuka dan menerima kunjungan wisatawan sejak akhir pekan lalu. Meski demikian, untuk Karimunjawa baru dibuka per 1 September besok.

Baca Juga: Situs Sejarah Ngloram Tidak Terawat, Kades Minta Perhatian Pemkab

Advertisement

“Kalau Karimunjawa sebenarnya untuk kapal wisata sudah dibuka sejak akhir pekan lalu. Tapi, belum ada wisatawan. Resminya, baru dibuka besok [Rabu],” tutur Nur.

Ia menambahkan pembukaan kembali Karimunjawa akan disertai menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Wisatawan yang berkunjung akan menjalani skriningn sejak di Pelabuhan Jepara. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, surat keterangan bebas Covid-19, hingga sertifikat vaksin.

“Skrining di Karimunjawa itu lebih terkontrol karena satu pintu. Skrining dilakukan sejak wisatawan tiba di Pelabuhan Jepara, atau saat naik kapal. Jadi kalau enggak mau pemeriksaan, enggak bisa masuk,” tegasnya.

Advertisement

Nur berharap kunjungan wisatawan di Jepara kembali bergeliat seiring dibukanya kembali Karimunjawa. Hal itu tentu juga akan berimbas terhadap pemulihan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Taman Balekambang & Bonbin Jurus Solo Dibuka September, Syarat Masuk Pakai PeduliLindungi

“Semoga kondisi kasus Covid-19 terus melandai. Jadi kita bisa menerima kunjungan wisatawan lebih banyak. Kalau sekarang kan masih dibatasi 25% dari total kapasitas,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif