SOLOPOS.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (wordpress.com)
Solopos.com, JAKARTA—Sekitar pukul 09.30 WIB, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memulai pidato kenegaraannya terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBN) 2015, di Gedung DPR RI, Jumat (15/8/2014).
SBY mengawali pidatonya dengan menyapa beberapa tokoh yang hadir dalam agenda tersebut. Seperti Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie. Cawapres terpilih Pemilu Presiden 2014, Jusuf Kalla, juga nampak hadir dalam kesempatan tersebut. Setelah menyapa Habibie, SBY pun menyapa Jusuf Kalla yang kebetulan duduk bersebelahan dengan Habibie.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pun terlihat menghadiri pidato kenegaraan Presiden SBY.
Dalam pidato kenegaraannya, SBY bahkan sempat menyinggung tentang pelaksanaan Pilpres 2014. Indonesia menurutnya telah berkembang sebagai negara demokrasi terbesar. Pihaknya memberikan apresiasi terhadap calon presiden dan calon wakil presiden yang telah bertarung di Pilpres 2014, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sambutannya pun sempat disambut tepuk tangan dari peserta sidang.
“Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Jokowi JK sebagai capres cawapres terpilih, dengan perolehan suara terbanyak. Sekarang, kita masih menunggu gugatan Prabowo Subianto di Mahkamah Konstitusi (MK).”
SBY pun meminta agar masyarakat mengawal proses gugatan ini agar berjalan secara konstitusional, damai dan mengedepankan kepentingan rakyat.
Pihaknya berharap proses yang berjalan kali ini sesuai dengan nurani rakyat bukan sekadar pertarungan elit politik.
SBY kemudian melanjutkan pidato dengan memberikan gambaran kondisi makro ekonomi Indonesia termasuk pencapaian-pencapaian yang telah diraih RI. “Pencapaian itu juga tidak lepas dari sumbangsih presiden sebelumnya, sejak Soekarno, Soeharto, BJ habibie, Megawati Soekarnoputri, dan era saya sendiri,” kata SBY.
Seperti diketahui, Presiden SBY dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang bersama DPR-DPD.