News
Jumat, 15 Agustus 2014 - 17:25 WIB

PIDATO KENEGARAAN SBY : Anggaran Pendidikan Hanya Naik 7,6%

Redaksi Solopos.com  /  Hijriyah Al Wakhidah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri), bersiap menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung Nusantara, komplek parlemen Jakarta, Jumat (15/8/2014). Pidato tersebut merupakan pidato kenegaraan ke-10, sekaligus sebagai yang terakhir dalam masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. (JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya)

Solopos.com, JAKARTA –Anggaran pendidikan tahun 2015 hanya mengalami kenaikan 7,6%  dan tetap dialokasikan 20% dari total anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Dalam Pidato Nota Keuangan 2015 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di gedung DPR Senayan, Jumat (15/8/2014), disebutkan  bahwa nilai belanja APBN 2015 mencapai Rp 2.019,9 triliun, pertama kali dalam sejarah menembus Rp 2.000 triliun.

Advertisement

Presiden SBY mengatakan, dengan alokasi 20% dari APBN,  maka nilai anggaran pendidikan tahun depan Rp 404 triliun, atau naik 7,6% dibandingkan tahun lalu.

“Kita tetap dapat memenuhi amanat konstitusi untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN. Kita bersyukur, dari tahun ke tahun, alokasi anggaran pendidikan dapat terus kita tingkatkan. Dalam tahun 2014 anggaran pendidikan telah mencapai Rp 375,4 triliun dan tahun 2015 mendatang direncanakan sebesar Rp 404,0 triliun,” tutur SBY dikutip detik.com, Jumat (15/8/2014).

Secara garis besar, postur RAPBN 2015 dapat adalah sebagai berikut:

Advertisement

Total pendapatan negara mencapai sebesar Rp 1.762,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp 1.370,8 triliun, PNBP Rp 388,0 triliun, dan penerimaan hibah Rp 3,4 triliun.

Sementara itu, total belanja negara mencapai sebesar Rp 2.019,9 triliun, yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 1.379,9 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa Rp 640,0 triliun.

Dengan demikian, defisit anggaran dalam RAPBN 2015 adalah sebesar Rp 257,6 triliun atau 2,32% terhadap PDB, turun dari defisit APBN Perubahan 2014 sebesar 2,4% terhadap PDB.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif