News
Senin, 18 Juli 2022 - 22:09 WIB

Petisi Penutupan Traffic Light Kecelakaan Maut Cibubur Diserbu Warganet

Lukman Nur Hakim  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kecelakaan maut truk tangki Pertamina di Cibubur, Senin (18/7/2022). (Youtube)

Solopos.com, BEKASI — Kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina, pengendara motor, dan mobil dengan korban meninggal 11 orang di Jalur Alternatif Transyogi Cibubur, Bekasi, Jawa Barat memantik seorang warganet menggalang petisi.

Seorang warganet bernama Umi N membuat sebuah petisi untuk menutup traffic light yang berada di CBD seberang Citra Grand.

Advertisement

Lokasi tersebut dinilai sangat rawan kecelakaan. Petisi tersebut langsung diserbut warganet.

“Sesuai dugaan lampu merah tersebut sudah memakan korban, hari ini terjadi tabrakan yang memakan korban, kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan, apakah karena mengakomodasi pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?” tulisnya dalam deksripsi petisi tersebut di laman Change.org, Senin (18/7/2022).

Advertisement

“Sesuai dugaan lampu merah tersebut sudah memakan korban, hari ini terjadi tabrakan yang memakan korban, kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan, apakah karena mengakomodasi pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?” tulisnya dalam deksripsi petisi tersebut di laman Change.org, Senin (18/7/2022).

Baca Juga: Pertamina Tanggung Jawab Penuh Kecelakaan Maut Cibubur

Diketahui memang saat ini di jalan Transyogi sedang ada pembangunan proyek CBD seberang Citra Grand.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Bisnis, hingga pukul 21.15 WIB hari ini, 16.211 orang telah menandatangani petisi tersebut dari target 25.000 orang.

Baca Juga: 11 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Maut di Jatirangga Bekasi

PT Pertamina Patra Niaga berjanji bertanggungjawab penuh atas insiden kecelakaan maut yang mengakibatkan 11 nyawa melayang terjadi di Jalan Transyogi Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022) sore.

Advertisement

Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Regional Jawa Bagian Barat (JBB), Eko Kristiawan menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga korban yang meninggal dunia di dalam insiden kecelakaan tersebut.

“Kami menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga. Kami akan bertanggung jawab penuh atas peristiwa itu,” tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta.

Baca Juga: Anggota TNI Jadi Korban Kecelakaan Maut di Cibubur Bekasi

Advertisement

Menurut Eko, pihaknya sudah menyerahkan kasus kecelakaan maut Cibubur kepada kepolisian untuk diusut tuntas.

Selain itu, Eko juga berjanji bakal mengupayakan penanganan maksimal kepada para korban.

“Penyebab kecelakaan sedang diinvestigasi oleh pihak yang berwenang,” katanya.

Baca Juga: Breaking News! 8 Tewas di Kecelakaan Maut Cibubur

Sebelumnya truk Pertamina menabrak sejumlah kendaraan di kawasan Cibubur. Akibat kejadian itu sebanyak 11 orang dipastikan tewas.

Satu dari 11 korban kecelakaan maut di Jalan Raya Artenatif Transyogi Cibubur, RT 01/01 Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Senin (18/7/2022), adalah seorang anggota TNI yang bertugas di Markas Besar Angkatan Laut.

Anggota TNI yang menjadi korban bernama Suparno, berpangkat Pembantu Letnan Dua dari kesatuan Spersal Mabes TNI AL.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Cibubur: 4 Motor Nyelip di Kolong Truk Tangki Pertamina

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Imbas Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur, Warganet Bikin Petisi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif