News
Selasa, 24 Agustus 2021 - 18:27 WIB

Pesimis Herd Immunity, Menko Luhut Fokus ke Disiplin Prokes

Aprianus Doni Tolok  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan virus corona varian Delta membuat kekebalan kelompok (herd immunity) menjadi sulit tercapai.

“Memang kita menghadapi satu varian Delta yang tidak memungkinkan kita untuk sampai kepada herd immunity. Ini sudah dirumuskan tim, ahli epidemiologi dari UI, UGM, maupun Unair,” kata Luhut seperti dikutip dari YouTube DPN APINDO, Selasa (24/8/2021).

Advertisement

Reproduksi Sangat Tinggi

Menurutnya, kecepatan reproduksi yang sangat tinggi dari varian ini membuat pengendalian virus menjadi sangat sulit.

“Reproduksi dari penularan varian Delta ini 5-8 kali [lebih tinggi dibandingkan dengan varian lain],” imbuhnya.

Advertisement

“Reproduksi dari penularan varian Delta ini 5-8 kali [lebih tinggi dibandingkan dengan varian lain],” imbuhnya.

Lebih lanjut, Luhut menyampaikan strategi pemerintah tidak lagi berfokus kepada pencapaian kekebalan kelompok tapi ke pengendalian pandemi.

Baca Juga: Jateng Butuh 2 Juta Vaksin per Pekan Untuk Capai Herd Immunity 

Advertisement

Melalui strategi tersebut, Luhut menargetkan angka reproduksi virus di bawah satu sehingga penularan bisa benar-benar terkendali.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim telah menyuntikkan 90 juta dosis vaksin Covid-19 hingga Senin (23/8/2021) di seluruh Tanah Air.

Rangking 9 Dunia

Menkes menyebut Indonesia masuk ranking 9 dunia yang telah menyuntikkan vaksinasi Covid-19 terbanyak.

Hal itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Advertisement

“Indonesia sudah menyuntikkan 90 juta dosis vaksin. Kita masuk ranking 9 di dunia untuk jumlah penyuntikan terbanyak,” kata Budi dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (23/8/2021).

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Sebut Awal Agustus Vaksinasi Digencarkan Lagi 

Menkes menyatakan Indonesia telah memegang komitmen dari sejumlah pihak untuk mendatangkan sekitar 370 juta dosis vaksin Covid-19 hingga akhir 2021.

Advertisement

Dalam beberapa waktu ke depan, pemerintah menargetkan mendapatkan tambahan pasokan vaksin sehingga jumlah total vaksin yang ingin didapatkan sebanyak 430 juta dosis.

“Kita rencananya akan melakukan vaksinasi lebih dari 200 juta rakyat sampai dengan akhir tahun ini. Kalau masing-masing membutuhkan 2 dosis dibutuhkan sekitar 400 juta dosis,” kata Menteri Kesehatan.

Menkes menjelaskan vaksin yang diterima Indonesia didapatkan dari sejumlah skema perjanjian, baik yang sifatnya business to business (B2B), multilateral, maupun hibah dari negara sahabat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif