News
Sabtu, 2 Desember 2023 - 20:33 WIB

Pesawat Telat Terbang, Ganjar Batal Hadiri Konferensi Kebijakan Luar Negeri

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat menyapa mahasiswa seusai memberikan kuliah umum di Kampus Undana Kupang, Jumat (1/12/2023) malam. (ANTARA/Kornelis Kaha)

Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden nomor urut 1, Ganjar Pranowo batal menghadiri Konferensi Kebijakan Luar Negeri Indonesia (CIFP) 2023, Sabtu (2/12/2023), karena pesawat yang ditumpangi dari Kupang, NTT terlambat terbang ke Jakarta.

Sementara dua capres lainnya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto hadir menyampaikan pandangan mereka terkait isu politik dan kebijakan luar negeri yang harus dilakukan Indonesia ke depan.

Advertisement

“Ada keterlambatan pesawat, sehingga sampai sekarang beliau masih di udara, dan tentunya dengan sangat menyesal Pak Ganjar mohon (maaf) belum bisa hadir,” kata Pendiri dan Ketua Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal di Jakarta, Sabtu.

Dino menjelaskan sebelumnya Ganjar Pranowo dijadwalkan hadir secara langsung pada pukul 12.00 WIB, tetapi diagendakan ulang untuk hadir secara virtual melalui layanan konferensi video Zoom pada pukul 18.15 WIB.

Advertisement

Dino menjelaskan sebelumnya Ganjar Pranowo dijadwalkan hadir secara langsung pada pukul 12.00 WIB, tetapi diagendakan ulang untuk hadir secara virtual melalui layanan konferensi video Zoom pada pukul 18.15 WIB.

Namun mantan Wakil Menteri Luar Negeri itu mengatakan pihaknya baru mendapatkan konfirmasi ketidakhadiran Ganjar satu jam sebelum agenda berlangsung.

“Beliau menyatakan minta diberikan waktu khusus untuk melakukan wawancara mengenai topik yang sama dengan FPCI yang akan dilakukan secara khusus dan eksklusif agar beliau juga bisa menyatakan pandangan beliau mengenai dunia internasional sama seperti yang dilakukan Pak Anies,” kata Dino seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

“Tentu kami sangat kecewa, tetapi kami juga respect (menghargai) bahwa Pak Ganjar ini di luar kontrol beliau dalam arti schedule (jadwal) pesawat yang telat dan sekarang beliau masih di udara. Jadi secara teknis tidak bisa melakukan wawancara melalui Zoom ini,” ujarnya.

Dino menjelaskan selain mengundang Ganjar, FPCI juga mengundang dua calon presiden lainnya, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Anies dan Prabowo hadir menerima tantangan untuk menyampaikan pandangan mereka terkait isu politik dan kebijakan luar negeri yang harus dilakukan Indonesia ke depan.

Advertisement

Konferensi tersebut pernah mendapatkan penghargaan sebagai konferensi kebijakan luar negeri terbesar di dunia pada tahun 2016 oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Penghargaan itu diperoleh karena CIFP merupakan satu-satunya konferensi kebijakan luar negeri nasional di Indonesia yang mempertemukan para pemangku kebijakan, menteri, tokoh publik, diplomat, selebriti, jurnalis, pakar, mahasiswa, dan toko-tokoh terkemuka di berbagai sektor.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif