Leo Dwi Jatmiko / Bisnis / Adib Muttaqin Asfar | SOLOPOS.com
Solopos.com, JAKARTA -- Pemerintah membawa pulang 245 warga negara Indonesia (WNI) dan 5 orang tim pendahulu (AJU) dari Wuhan, China, karena wabah virus Corona baru menggunakan pesawat Airbus 330-300 milik maskapai Batik Air.
Pesawat Airbus 330-300 memiliki kapasitas tempat duduk sekitar 392 tempat duduk. Pesawat pengangkut WNI tersebut telah dilengkapi dengan alat penyaring udara yang bisa membunuh semua virus yang terdapat di pesawat. Pesawat tersebut juga kedap udara sehingga virus dari luar tidak bisa masuk.
Perawatan pesawat pengangkut juga berlangsung ketat. Setelah membawa pulang para WNI ke Pulau Natuna untuk dikarantina, pesawat tersebut tidak akan digunakan untuk terbang komersial selama 14 hari untuk melewati proses strerilisasi.
Belum Berakhir, Hujan Lebat Merata di Jateng Pertengahan Februari
Belum Berakhir, Hujan Lebat Merata di Jateng Pertengahan Februari
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan bahwa penerbangan dengan pesawat Airbus 330-300 akan dilakukan pukul 13.00 WIB. Jika berjalan normal, pesawat akan mendarat 6 jam kemudian atau pukul 18.00 WIB di Wuhan.
Dia memastikan bahwa kru yang diberangkatkan seluruhnya dalam kondisi sehat. Jumlah kru yang bertugas mencapai 9 orang.
Edward menambahkan Lion Group dipilih mengemban misi kemanusiaan, karena saat ini terdapat dua maskapai yang memiliki rute penerbangan ke Wuhan yaitu, Sriwijaya Air dan Lion Air.
Adapun Lion Group dianggap memenuhi syarat karena memiliki pesawat yang dapat mengangkut kapasitas penumpang lebih banyak. “Pesawat ini sudah memenuhi semua prosedur dari peralatan, kru dan lain-lain. Kami berterima kasih atas kepercayaannya,” kata Edward.
Alasan Politikus PKS Usul Legalkan Ekspor: Tumbuhan Ganja Tidak Haram
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan bahwa para WNI yang dibawa pulang dari Wuhan, dalam kondisi sehat. Seluruh protokol untuk kesehatan telah dilakukan mengingat WNI yang diangkut dari daerah yang terkena wabah penyakit.
Salah satu protokol yang harus dilewati, selain kepastian kondisi kesehatan WNI, adalah protokol untuk kru dan pesawat yang digunakan untuk mengangkut WNI.
“Mengingat situasi ini bukan situasi yang normal maka protokol kesehatan dilakukan, termasuk saat perjalanan, saat datang dan pasca kedatangan. Protokol juga berlaku bagi kru dan pesawat itu sendiri,” kata Retno.
Ternyata Masih Ada ATM Pecahan Rp20.000, Cek Lokasinya!
“Pesawat ini sudah memenuhi semua prosedur dari peralatan, kru dan lain-lain. Kami berterima kasih atas kepercayaannya,” kata Edward.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan bahwa para WNI yang dibawa pulang dari Wuhan, dalam kondisi sehat. Seluruh protokol untuk kesehatan telah dilakukan mengingat WNI yang diangkut dari daerah terkena wabah penyakit, dalam hal ini virus Corona novel.
Salah satu protokol yang harus dilewati, selain kepastian kondisi kesehatan WNI, adalah protokol untuk kru dan pesawat yang digunakan untuk mengangkut WNI.
“Mengingat situasi ini bukan situasi yang normal maka protokol kesehatan dilakukan, termasuk saat perjalanan, saat datang dan pasca kedatangan. Protokol juga berlaku bagi kru dan pesawat itu sendiri,” kata Retno.