News
Rabu, 6 April 2011 - 11:49 WIB

Pesawat membom mobil di Sudan, dua orang tewas

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Khartoum (Solopos.com)–Sebuah pesawat tak dikenal membom mobil yang ada di sekitar wilayah Pantai Laut Merah, Sudan. Dilaporkan dua orang tewas akibat mobilnya hancur terkena bom.

“Sebuah pesawat membom sebuah mobil yang tengah berjalan dari arah kota Port Sudan menuju ke kota. Terdapat dua penumpang di dalam mobil tersebut dan keduanya tewas. Mobil tersebut benar-benar hancur,” terang Ketua Parlemen Sudan wilayah Laut Merah, Mohammed Tahir, seperti dikutip dari AFP, Rabu (6/4/2011).

Advertisement

Belum diketahui identitas kedua korban tewas tersebut. Ditambahkan Tahir, pesawat tak dikenal tersebut diketahui pada Selasa (5/4/2011), pukul 22.00 waktu setempat, terbang di atas Laut Merah, kemudian berbalik arah.

Sementara itu, juru bicara Kepolisian Sudan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan radio setempat, mengkonfirmasi bahwa sebuah rudal telah ditembakkan pada kendaraan tersebut, tepatnya di sekitar 15 kilometer sebelah selatan kota Port Sudan hingga menewaskan dua orang. Namun belum diketahui pesawat siapa yang menembakkan rudal tersebut. Saat ini, tim dari Kepolisian masih melakukan investigasi lebih lanjut terhadap insiden tersebut.

Insiden seperti ini lumayan sering terjadi di Sudan. Terakhir pada Januari 2009 lalu, sebuah pesawat tak dikenal mengebom sebuah konvoi truk di wilayah timur Sudan, dekat perbatasan Mesir. Media AS dan Israel menyebut bahwa truk tersebut membawa pasokan senjata bagi para militan Palestina yang ada di wilayah Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Israel menuding pasokan senjata tersebut digunakan dalam serangan kepada Israel.

Advertisement

Sedangkan pejabat pemerintahan di Sudan menyatakan bahwa konvoi truk tersebut mengangkut imigran gelap ke Mesir.

Seperti diketahui, Hamas memiliki pengaruh kuat di wilayah Khartoum dan telah lama mempertahankan basisnya di Sudan. Salah satu melalui pimpinan Hamas yang diasingkan di wilayah tersebut, Khaled Meshaal. Dalam sebuah konferensi umat musil di Sudan bulan lalu, Meshaal menyatakan dirinya mendukung rakyat Palestina untuk mendapatkan wilayahnya kembali dan menyerukan perjuangan melawan Israel.

Hanya beberapa hari kemudian, sebuah stasiun televisi swasta Mesir melaporkan adanya penyerangan oleh pasukan Mesir terhadap konvoi kendaraan di wilayah perbatasan Sudan, yang dicurigai membawa senjata. Para pejabat pemerintahan Israel menyampaikan keprihatinannya tehadap dugaan penyelundupan senjata melalui Sudan ini.

Advertisement

Namun sayangnya, pemerintah maupun militer Israel belum menyampaikan komentarnya terhadap pemboman yang terjadi Selasa malam.

(dtc/tiw)

Advertisement
Kata Kunci : Bom Sudan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif