SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)
Solopos.com, KUALA LUMPUR — Sebuah temuan baru menguatkan dugaan pesawat Malaysia Airlines MH370 melaju ke arah barat setelah hilang kontak pada Sabtu (8/3/2014) lalu. Tidak adanya indikasi kecelakaan membuat penyelidik yakin perubahan rute pesawat memang diprogram oleh seseorang di dalam kokpit.
Laporan NBC News yang dilansir CNN, Selasa (19/3/2014) malam, menyatakan perubahan arah pesawat dilakukan dalam 12 menit sebelum pesawat hilang dari pantauan. Militer Thailand mengungkapkan mereka menemukan jejak pesawat tersebut menuju ke barat Selat Malaka. Hal ini menguatkan upaya pencarian yang dipusatkan di Samudera Hindia sudah tepat.
Menurut juru bicara Royal Thai Air Force (AU Kerajaan Thailand), saat itu militer Thailand menerima laporan rute penerbangan dan data komunikasi dari MH370 sejak pukul 01.22 waktu setempat atau saat pesawat itu hilang dari radar. Enam menit kemudian, mereka mendeteksi sebuah sinyal yang tidak dikenal dari sebuah pesawat. Pesawat tak dikenal ini menuju ke arah berlawanan dari rute MH370 dan diduga merupakan MH370 yang berubah arah.
Temuan ini juga sejalan dengan temuan radar AU Malaysia yang berhasil melacak pesawat tersebut saat melintasi Pulau Perak di Selat Malaka. “Sinyal pesawat itu tak dikenal itu terkirim putus-putus, kadang muncul dan kadang mati,” kata jubir AU Thailand tersebut.
Sementara itu, para analis lain memperkirakan perubahan arah pesawat ini bisa saja dilakukan dalam kondisi darurat. “Kita tidak tahu persis kapan itu [perubahan arah] dilakukan,” kata analis penerbangan dan mantan pejabat di Departemen Transportasi AS, Mary Schiavo, kepada CNN.
Temuan ini juga menguatkan dugaan bahwa pesawat ini memang sengaja berbelok dari rutenya. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang benar-benar mengetahui detail pesawat itu. Namun mereka tidak bisa menunjuk siapa yang mungkin melakukannya, termasuk pilot Zaharie Ahmad Shah.
Ada beberapa spekulasi tentang ke mana arah pesawat MH370 mendarat. Ada yang menduga ke Asia Tengah atau perbatasan Kazakhstan-Turkmenistan. Di dunia maya, beredar spekulasi yang menduga pesawat mendarat di Pulau Diego Garcia (pulau kecil di Samudera Hindia yang dikenal sebagai pusat kegiatan rahasia CIA). Hingga kini, tak ada satu pun dugaan yang terkonfirmasi.