News
Jumat, 28 Maret 2014 - 00:00 WIB

PESAWAT MALAYSIA AIRLINES HILANG : Putra Bungsu Pilot MH 370 Tepis Spekulasi Pembajakan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto dokumen pilot dan co-pilot Malaysia Airlines MH370, Kapten Zaharie Ahmad Shah (kanan) dan Fariq Abd Hamid. (JIBI/Solopos/Antara/Twitter/Facebook)

Solopos.com, KUALALUMPUR–Pesawat Malaysia Airlines MH 370 hingga kini masih menjadi misteri. Berbagai tudingan yang menyebutkan pilot, Zaharie Ahmad, mempunyai andil atas hilangnya pesawat MH370 membuat putra bungsu sang pilot angkat bicara.

Putra bungsu pilot Malaysia Airlines MH370 Kapten Zaharie Ahmad Shah akhirnya angkat bicara merespons tuduhan terhadap ayahnya.

Advertisement

Ahmad Seth, 26, seorang mahasiswa jurusan bahasa, sejak pesawat itu hilang 8 Maret, dia selalu mengikuti berita mengenai pesawat tersebut dan ayahnya, termasuk spekulasi yang menyelimuti kecelakaan itu.

Dia mengaku mengikuti teori-teori liar bahwa ayahnya yang berusia 53 tahun itu adalah seorang fanatik terhadap politik dan kemudian membajak jet Boeing itu, namun dia segera menyanggah spekulasi tersebut dengan mengatakan dia tahu sekali seperti apa ayahnya.

Advertisement

Dia mengaku mengikuti teori-teori liar bahwa ayahnya yang berusia 53 tahun itu adalah seorang fanatik terhadap politik dan kemudian membajak jet Boeing itu, namun dia segera menyanggah spekulasi tersebut dengan mengatakan dia tahu sekali seperti apa ayahnya.

“Saya membaca semua berita online. Namun saya membantah semua spekulasi itu. Saya lebih mengenal ayah saya. Kami mungkin tidak dekat karena dia sangat sering pergi. Namun saya mengenal dia,” kata dia di Subang Jaya, Rabu (26/3/2014) malam kepada New Straits Times.

Dalam wawancara itu Seth tampil tenang dan tidak memperlihatkan sikap kesal terhadap mereka yang menggambarkan ayahnya sebagai “pembajak”.

Advertisement

Dia mengakui bahwa dia adalah yang paling tabah dari semua anggota keluarnya dalam menghadapi krisis ini, namun dia tidak menjelaskan lebih jauh bagaimana ibu dan kakak-kakaknya menghadapi tragedi ini.

Selama kunjungan New Straits Times ke kediaman Kapten Zaharie, teman-teman Seth menyambanginya untuk memberikan dukungan.

Mereka juga berada bersama Seth untuk menghiburnya ketika Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak mengumumkan hari Senin lalu bahwa penerbangan pesawat itu berakhir di selatan Samudera Hindia.

Advertisement

Kendati tampak lelah, Seth saat itu mengaku tidak terkejut dengan pengumuman sang PM.

Dalam suara tenang, dia berkata bahwa dia sudah memperkirakan kabar itu setelah menunggu selama 18 hari kabar mengenai pesawat itu dan 239 orang di dalamnya. Namun demikian dia masih menaruh secercah harapan.

“Kini kami hanya menunggu konfirmasi yang benar (untuk reruntuhan pesawat atau pun jenasah).  Saya akan meyakini itu (bahwa tidak ada yang selamat) karena saya melihat bukti di depan mata saya sendiri,” kata dia dengan tenang.

Advertisement

Teman-temannya, kata dia, telah menjadi pilar ketabahannya dan dia merasa berutang atas dukungan dan dorongan teman-temannya tersebut, demikian New Straits Times.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif