SOLOPOS.COM - Kapten Pilot Malaysia Airlines, Zaharie (kabar24.com/Istimewa)
Solopos.com, KUALA LUMPUR – Pilot pesawat Malaysia Airlines MH370, Zaharie Ahmad Shah, masih diduga kuat sebagai orang utama di balik hilangnya pesawat itu. Meskipun belum ada bukti fisik soal keanehan sang pilot seperti catatan pribadi, keinginan bunuh diri, dan sebagainya, sang pilot masih menjadi incaran penyelidik.
USA Today, seperti dikutip CNN, Rabu, menyebutkan seorang pejabat kepolisian Malaysia yang enggan disebut namanya mengungkapkan para penyelidik yakin pilot Zaharie Ahmad Shah adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas kasus ini.
“Dia satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas melencengnya pesawat ini ribuan mil dari jalurnya,” kata pejabat kepolisian tersebut, Rabu (26/3/2014).
Tim penyelidik kini mencoba menekan keluarga Zaharie untuk memperoleh informasi lebih detail. Di antaranya adalah soal proses penghilangan data-data simulator sang pilot. “Sesuai bukti-bukti yang ada saat ini, mereka tidak percaya pesawat ini tidak berfungsi secara mekanis. Mereka yakin ada seseorang yang mengendalikannya secara manual dan hanya satu orang yang bisa melakukannya di pesawat, yaitu sang pilot,” kata editor USA Today, William Dermody, kepada CNN, Rabu.
Meski demikian pejabat Malaysia menyangkal hal ini. Seorang pejabat senior Malaysia mengaku belum ada temuan yang negatif dalam investigasi terhadap dua pilot tersebut, baik dilihat dari kepentingan politik, percobaan bunuh diri, atau kemungkinan keterlibatan mereka dalam kelompok ekstrimis.
“Orang yang berada di kokpit adalah orang pilihan, kami bertanggung jawab atas kepribadian mereka,” kilah sumber tersebut.
Penyelidikan FBI terhadap hard drive atau peralatan yang dimiliki pilot pesawat Malaysia Airlines MH370, termasuk simulator di rumahnya, belum menemukan perkembangan signifikan. “Penyelidik telah mengakses data-data, belum ada perkembangan penting saat ini,” kata seorang petugas dari AS kepada CNN, Rabu (26/3/2014).
Para petugas juga enggan mengungkapkan data apa saja yang terdapat dalam hard drive itu. Namun mereka mengatakan pilot MH370, Zaharie Shah, tidak memiliki data-data rahasia yang dihapusnya pada bulan lalu.
Direktur FBI, James Comey, Rabu (26/3/2014), berharap ada informasi yang bisa diberikan kepada Malaysia dalam dua hari mendatang. “Saya punya tim yang bekerja sepanjang waktu untuk mencoba mencari informasi itu. Saya tidak ingin mengatakannya secara terbuka, tapi kami butuh waktu satu-dua hari untuk menyelesaikannya,” kata Comey.
Informasi dalam hard drives milik Zaharie dinilai penting bagi para penyelidik untuk mengetahui latar belakang sang pilot tersebut. Penyelidik perlu mengetahui segalanya soal Zaharie, termasuk soal keuangan pribadi, emosi, dan siapa saja yang pernah berkomunikasi dengannya.
Para penyelidik dari AS juga masih belum memahami bagaimana pesawat itu bisa menghilang. “Saya tidak memikirkan teori yang lazim. Ada bantahan untuk setiap teori [spekulasi] saat ini,” kata seorang petugas.
