Pesawat Hercules jatuh di Medan pada Selasa (30/6/2015) siang.
Solopos.com, BOYOLALI — Suramto, 72, warga Dukuh Dilem, Desa Pojok, Nogosari, sempat memiliki firasat sebelum terjadinya kecelakaan pesawat Hercules yang menimpa putra ketiganya, Serka Sutrisno.
“Gigi saya copot satu. Itu sekitar sepekan sebelum kejadian,” kata Suramto di kediamannya, Rabu (1/7/2015).
Dia tidak menyangka anak kesayangannya yang sudah berhasil menjadi abdi negara pergi secepat itu dalam sebuah kecelakaan pesawat Hercules.
Serka Sutrisno, menjadi prajurit angkatan udara setelah mengikuti pendidikan di TNI Adi Soemarmo Solo.
Sebelum mengikuti pendidikan TNI AU, Sutrisno mengenyam pendidikan dasar di SMP Nogosari dan SMA Bhineka Karya (BK) Simo.
Diberitakan, pesawat Hercules jatuh di Medan, Selasa (30/6/2015) siang, di Jl. Jamin Ginting Medan, Sumatra Utara. Lebih dari 100 orang tewas dalam musibah itu.