Pesawat Boeing 767 bertujuan Melbourne, Australia terpaksa kembali ke Perth, Australia karena mengalami masalah mesin.
Para kru pesawat mengetahui masalah tersebut antara 5 menit hingga 10 menit setelah lepas landas dari Perth. Pesawat dengan nomor penerbangan QF768 tersebut mengangkut 234 penumpang.
“Tak lama setelah lepas landas, kru penerbangan mendeteksi beberapa getaran di mesin sebelah kiri pesawat Boeing,” kata juru bicara Qantas Simon Rushton seperti dilansir harian Australia, News.com.au, Sabtu (13/11).
Para kru kemudian melakukan beberapa pemeriksaan di pesawat dan akhirnya memutuskan untuk kembali ke Bandara Perth.
Pesawat pun berhasil mendarat dengan selamat. Tak ada yang terluka dalam kejadian ini.
Rushton membantah bahwa insiden ledakan mesin pesawat Airbus A380 milik Qantas di Batam pekan lalu, telah mendorong kru untuk memutuskan kembali ke Perth.
“Tidak sama sekali. Kru-kru penerbangan kami sangat terlatih untuk bertindak dengan cara yang sangat konservatif atas setiap masalah penerbangan dan itulah yang mereka lakukan dalam kasus ini,” tegas Rushton.
“Mereka bertindak dengan cepat, tepat dan sesuai dengan pelatihan mereka,” imbuhnya.
Maskapai Qantas dan Singapore Airlines telah menghentikan sementara penerbangan seluruh pesawat A380 milik mereka menyusul insiden ledakan mesin pesawat Airbus A380 milik Qantas saat melintasi Batam.
dtc/nad