News
Senin, 5 Oktober 2015 - 21:39 WIB

PESAWAT AVIASTAR HILANG : Basarnas Pastikan Serpihan dari Pesawat Aviastar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesawat twin otter Aviastar (aviastar.biz)

Pesawat Aviastar yang hilang telah ditemukan.

Solopos.com, MAKASSAR — Serpihan yang ditemukan tim gabungan di Bukit Bajaja, Pegunungan Latimojong, Luwu, Sulawesi Selatan, diakui sebagai bangkai pesawat Twin Otter yang dioperasikan Aviastar yang hilang sejak Jumat (2/10/2015) lalu. Pihak Basarnas dan Kapolres Luwu juga telah mengonfirmasi kebenarannya.

Advertisement

Kepala Basarnas, Marsdya TNI FHB Soelistyo, yang sebelumnya menyatakan baru akan mengonfirmasi setelah pihaknya melihat temuan itu sendiri, akhirnya buka suara. Setelah mendapatkan keterangan langsung dari Kapolres Luwu, AKBP Adex Yusdianto, yang berada di titik penemuan itu, Soelistyo memastikan bahwa itu adalah bangkai pesawat Aviastar yang hilang.

Puing pesawat Aviastar di Bukit Bajaja, Pegunungan Latimojong, Luwu. (Istimewa/beritabulukumba.com)

“Informasi ini penting, supaya tidak sumpang siur, saya dapat laporan pukul 17.45 Wita, laporan itu datang dari tim darat di Luwu, ada Kapolres Luwu, masyarakat, dan tim gabungan TNI-Polri. Tahapan berikutnya, cek informasi, saya dapat gambar, saya konfirmasi ke Kapolres Luwu, saya tanya, dapat dipastikan itu pesawat yang kita cari,” kata Soelistyo dalam wawancara terakhir via telepon yang disiarkan TV One, Senin (5/10/2015).

Advertisement

Soelistyo memastikan titik tersebut berada di sektor 1 dan 2. Sayangnya, medan yang berat untuk ditempuh lewat darat membuat pencarian dihentikan sore tadi. “Jadi kalau jalan darat, termasuk butuh waktu 4 jam. Jadi pagi-pagi [besok] akan kita berankatkan helikopter dari AU, AD, Polri, dan Bosowa.”

Helikopter pertama akan menyisir kondisi medan di lokasi penemuan untuk menentukan metode evakuasi yang bisa dilakukan. Basarnas juga telah menyiapkan sebuah lapangan untuk menjadi landasan helikopter (helipad) di lokasi terdekat.

Meski demikian, Soelistyo menolak berkomentar soal dugaan pesawat telah memotong jalur penerbangan. Dia hanya memastikan titik penemuan tersebut masih sesuai dengan rute dari selatan atau dari Makassar ke Tana Toraja. “Kalau lain-lain di KNKT saja,” tutupnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif