SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Airbus 320-200 milik maskapai penerbangan Airasia (airbus.com)
Pesawat Airasia yang hilang Minggu (28/12/2014) juga membawa seorang babysitter asal Kediri. Sayangnya, belum ada seorangpun yang mengaku sebagai anggota keluarganya.
Solopos.com, SURABAYA — Seorang babysitter asal Kediri diketahui menjadi penumpang dalam pesawat Airasia QZ-8501 yang hilang sejak Minggu (28/12/2014). Namun hingga kini, belum ada satu pun anggota keluarga babysister tersebut yang menghubungi crisis center Bandara Juanda maupun keluarga tempat dia bekerja.
Babysitter itu diketahui bernama Susiah, 40, asal Kediri, dan duduk memiliki nomor penumpang 21. Ciri-cirinya adalah tinggi badan 160-an cm dengan rambut dicat kecoklatan. Susiah mengikuti penerbangan pesawat Airasia QZ-8501 Minggu pagi untuk mengikuti keluarga tempat dia bekerja di Surabaya berlibur ke Singapura.
Rombongan keluarga tersebut terdiri atas sepasang suami istri, seorang anak, dan Susiah sebagai pengasuh bayi. “Dia sudah dua tahun bekerja dengan keluarga adik saya. Tapi sampai sekarang pihak keluarganya belum menghubungi kami maupun crisis center [Bandara Juanda],” kata Intan, kakak penumpang laki-laki yang menjadi majikan Susiah.
Saat diwawancarai TV One, Intan memohon kepada keluarga maupun yang mengenal Susiah segera menghubungi crisis center. Selain itu, Intan yang telah mengikuti pertemuan tertutup yang digelar Kemenhub dan Airasia hari ini juga memohon supaya tidak ada yang ditutup-tutupi dalam kasus ini.
“Pihak Basarnas katanya masih mencari, tapi nihil. Mereka cari Pulau Semut yang kemarin diisukan [pesawat] ada di sana. Harapannya, kami dapat informasi. Kami mohon kepada pemerintah, informasi ini jangan ditutup-tutupi, tolong beritahu kami di mana mereka,” kata Intan.