News
Senin, 29 Desember 2014 - 11:45 WIB

PESAWAT AIRASIA HILANG : Awan Cumulonimbus di Pontianak, Seluruh Kalbar Hujan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi cuaca berawan tebal/mendung. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Pesawat Airasia yang hilang terus dicari hari ini. Namun cuaca buruk diprediksi akan menyelimuti di Kalimantan Barat, khususnya Pontianak.

Solopos.com, PONTIANAK — Cuaca di Kalimantan Barat pada Senin (29/12/2014) diprediksi hujan dan hampir merata di seluruh 14 kabupaten dan kota. Padahal, perairan Kalimantan Barat (Kalbar) diperkirakan menjadi lokasi pesawat Airasia yang hilang sejak Minggu (28/12/2014).

Advertisement

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini hujan yang terjadi berpotensi disertai angin kencang dan guntur. Adapun hujan ringan terjadi di Sambas, Mempawah, Sintang, Bengkayang, Landak, Pontianak, dan Singkawang.

Sementara cuaca itu, berawan dan keesokan hari Selasa (30/12/2014) di Sekadau dan Sanggau, baru mengalami hujan ringan. Kabupaten lain yang mengalami hujan sedang terjadi di Ketapang, Putussibau, Sukadana, Nanga Pinoh, dan Sungai Raya.

Citra Satelit Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak juga menunjukkan wilayah Kalbar terdapat awan Cumulonimbus atau awan gelap di sebelah barat wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.

Advertisement

Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI FHB Soelistio, mengatakan pada hari kedua pencarian pesawat rute Surabaya-Singapura tersebut, pihaknya memperluas wilayah pencarian menjadi tujuh sektor. Sehari sebelumnya, Basarnas hanya melakukan pencarian di empat sektor antara Tanjung Pandan dan Pontianak.

“Tambahan tiga sektor tersebut gampangnya di Utara Bangka-Belitung, Selat Karimata, dan di sebelah Barat Kalimantan Barat,” ucapnya, Senin (29/12/2014).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif