News
Rabu, 31 Desember 2014 - 16:50 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : Turut Berduka, Singapura Siap Bantu Operasi Pemulihan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Airbus 320-200 milik maskapai penerbangan Airasia (airbus.com)

Pesawat Airasia ditemukan jatuh di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12/2014). Pemerintah Singapura menyatakan turut berduka cita atas musibah tersebut.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengirimkan surat ucapan duka cita kepada Presiden Joko Widodo, Rabu (31/12/2014), terkait tragedi pesawat Airasia QZ 8501.

Advertisement

“Atas nama rakyat Singapura, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang telah kehilangan orang-orang yang mereka cintai,” kata Presiden Tan dalam suratnya seperti dilansir situs channelnewsasia.com.

Presiden Tan juga menyatakan komitmen Singapura untuk bekerja bersama Indonesia dalam upaya pemulihan yang sedang berlangsung.

Dalam surat terpisah, Perdana Menteri Lee juga menyampaikan duka cita yang mendalam dan menyatakan Singapura akan mendukung Indonesia dalam operasi pemulihan.

Advertisement

“Singapura akan berada dalam solidaritas dengan Indonesia dalam menghadapi masa-masa sulit ini,” kata dia.

Selain dari Presiden Tan dan Perdana Menteri Lee, ucapan duka cita juga datang dari Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Tao Chee Hean, Menteri Luar Negeri K. Shanmugam dan Menteri Transportasi Lui Tuck Yew.

Badan SAR Nasional telah mengonfirmasi  serpihan pesawat yang ditemukan pada Selasa (30/12/2014) pagi adalah bagian dari pesawat QZ8501 yang hilang kontak dengan pusat pengendali lalu lintas udara pada Minggu (28/12/2014).

Advertisement

Serpihan pesawat tersebut ditemukan di kawasan Selat Karimata, sekitar 110 mil laut barat daya dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Pesawat QZ8501 berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang terdiri atas 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.

Operasi pencarian dan penyelamatan serta investigasi terkait serpihan yang ditemukan di lokasi masih berlangsung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif