SOLOPOS.COM - Berdoa sebelum pencarian Pesawat Airasia QZ8501 (JIBI/Reuters/Darren Whiteside)
Pesawat Airasia ditemukan. Di tengah upaya pencarian hari ini, ada pemandangan yang tidak biasa di lokasi pencarian.
Solopos.com, PANGKALAN BUN — Tak hanya tim SAR gabungan yang diterjunkan ke area pencarian. Pada hari kesepuluh pencarian, Selasa (6/1/2014), sejumlah rohaniawan pun dikirim ke area pencarian. Apa saja yang mereka lakukan?
Para rohaniawan yang mengenakan baju dan kopiah putih ini diberangkatkan dengan sebuah helikopter super puma dari Pangkalan Bun ke lokasi pencarian sejak Selasa pagi. Lokasi tujuan tersebut merupakan area tempat kali pertama jenazah ditemukan.
Pemandangan yang berbeda dari hari-hari sebelumnya ini memang bertujuan untuk mendoakan para anggota penumpang yang menjadi korban kecelakaan pesawat Airasia QZ-8501, termasuk yang masih belum dievakuasi dari laut. Seperti disiarkan melalui kamera awak Metro TV di helikopter tersebut, para rohaniawan ini membacakan doa saat penerbangan. Mereka juga mendoakan anggota tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian dan evakuasi.
Para rohaniawan ini tidak akan turun di salah satu pesawat di lokasi pencarian, namun hanya berputar di atas area tersebut dan kembali ke Pangkalan Bun. Selain itu, hari ini direncanakan ada acara tabur bunga di lokasi yang sama bersama putra Kerajaan Kotawaringin.
Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, direncanakan akan hadir di Pangkalan Bun hari ini. Sebelumnya diberitakan Solopos.com, TNI siap membantu seluruh keluarga korban Airasia QZ-8501 untuk melaksanakan tabur bunga di lokasi pencarian dengan menggunakan pesawat Hercules dari Surabaya ke Pangkalan Bun, dilanjutkan ke lokasi pencarian korban menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI).
“TNI akan meningkatkan apa yang bisa dilakukan, percayalah kepada TNI bahwa TNI akan bekerja semaksimal mungkin untuk pencarian korban,” kata Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, didampingi Kapolri Jenderal Polisi Sutarman saat meninjau langsung keluarga korban Airasia QZ-8501 di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Senin (5/1/2014).