News
Sabtu, 3 Januari 2015 - 12:15 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : Pencarian Korban Airasia Kembali Diadang Cuaca Ekstrem

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pray for Airasia (Twitter)

Pesawat Airasia ditemukan dan proses pencarian korban terus dilakukan. Hari ini, cuaca mendung dan ombak tinggi menghambat operasi tim SAR di lokasi kejadian di perairan dekat Pangkalan Bun.

Solopos.com, PANGKALAN BUN – Pencarian korban Airasia QZ 8501 hari ini masih terkendala cuaca buruk.

Advertisement

Sementara itu, delapan jenazah korban pesawat Airasia QZ 8501 yang berhasil dievakuasi tim gabungan telah tiba di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015), sekitar pukul 11.00 WIB.

Kedelapan jenazah langsung dimasukkan ke Posko DVI Biddokkes Polda Kalimantan Tengah yang ada di RSUD Sultan Imanuddin untuk dilakukan identifikasi awal oleh tim dokter.

Dengan masuknya delapan jenazah ini, saat ini sudah ada 12 jenazah yang masih ada di RSUD Sultan Imanuddin. Empat jenazah sebelumnya dievakuasi pada Jumat (2/1/2015) malam dan segera dikirim ke Surabaya.

Advertisement

Dilansir Antara, hingga Sabtu siang ini sudah ada 30 jenazah yang sudah berhasil dievakuasi tim gabungan. Sebanyak 18 jenazah sudah diberangkatkan ke Surabaya.

Sementara itu, operasi pencarian korban yang dilakukan tim gabungan hari ini masih terkendala cuaca ekstrem. Panglima Komando Armada Laut Kawasan Barat TNI AL, Laksmana Muda Widodo, dalam wawancara yang disiarkan TV One mengatakan ketinggian ombak berbahaya bagi operasi SAR.

“Ombak di pinggir ketinggiannya 3-4 meter sedangkan di tengah laut 4-5 meter sangat berbahaya untuk kegiatan SAR,” kata dia

Advertisement

Pihaknya berharap cuaca membaik sehingga operasi pencarian hari ini lebih optimal. “Siang nanti kami akan turunkan penyelam untuk melakukan identifikasi visual. Tapi tentunya melihat kondisi cuaca terlebih dulu,” beber dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif