News
Kamis, 8 Januari 2015 - 09:55 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : Panglima TNI Pimpin Pengangkatan Ekor Airasia

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Moeldoko saat masih jadi Panglima TNI (JIBI/Solopos/Antara)

Pesawat Airasia ditemukan dan hingga kini 40 jenazah korban telah berhasil dievakuasi. Upaya pencarian kotak hitam Airasia QZ 8501 dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Solopos.com, PANGKALAN BUN – Pencarian kotak hitam pesawat Airasia QZ 8501 di Selat Karimata dilanjutkan hari ini. Panglima TNI Jenderal Moeldoko memimpin langsung pengangkatan ekor pesawat Airasia yang telah ditemukan.

Advertisement

“Saya akan memimpin sendiri proses pengangkatan ekor pesawat karena di dalamnya ada blackbox. Mudah-mudahan proses ini cepat selesai,” kata dia, Kamis (8/1/2015), di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Moeldoko akan memantau proses evakuasi dan penggangkatan ekor pesawat yang saat ini sudah dilokalisasi oleh Tim SAR gabungan di koordinat 03.38.39 LS dan 109.43.43 BT.

Advertisement

Moeldoko akan memantau proses evakuasi dan penggangkatan ekor pesawat yang saat ini sudah dilokalisasi oleh Tim SAR gabungan di koordinat 03.38.39 LS dan 109.43.43 BT.

Panglima bersama rombongan dijadwalkan akan menggunakan helikopter Bell milik TNI AU dan Dauphin milik Basarnas. Panglima singgah di KRI Banda Aceh dan kapal laut Mahakarya Geo Survey (MGS) guna memantau langsung upaya pengangkatan bagian pesawat Airasia yang diyakini menjadi tempat tersimpannya kotak hitam.

Meski begitu, Jenderal Moeldoko mengatakan upaya pencarian akan terhambat oleh sejumlah kendala seperti cuaca dan jarak pandang di bawah air.

Advertisement

Sementara Kepala BMKG Lanud Iskandar Lukman Soleh mengatakan hari ini cuaca di area lokasi pengangkatan cukup kondusif.

“Tapi potensi gelombang laut masih ada di 1,25 meter sampai 1,5 meter pada pagi hingga siang hari. Sementara arus laut berada di 10 cm per detik sampai 20 cm per detik,” kata dia Lukman.

Pada bagian lain, pemberangkatan satu jenazah korban Airasia QZ 8501 dari Pangkalan Bun ke Surabaya menunggu instruksi dari Badan SAR Nasional.

Advertisement

“Pemberangkatan jenazah tergantung Basarnas. Kalau sudah siap diberangkatkan, ya jenazahnya sudah siap. Makanya disimpan di cold storage [lemari pendingin] sambil menunggu pemberangkatan” kata Koordinator Tim DVI Mabes Polri di Pangkalan Bun, Komisaris Besar Polisi Hariyanto, Kamis.

Satu jenazah penumpang AirAsia dewasa berjenis kelamin laki-laki tiba di RSUD Saltan Imanuddin pada Rabu sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah diidentifikasi awal dan dikemas, jenazah dimasukkan ke lemari pendingin agar pembusukan tidak bertambah parah.

Jenazah ini adalah jenazah keempat puluh yang berhasil dievakuasi. Seluruh jenazah harus diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif