SOLOPOS.COM - Panglima TNI apresiasi pengangkatan ekor Airasia, Sabtu (10/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/ Suryanto)
Pesawat Airasia ditemukan satu per satu bagiannya, dari serpihan, ekor, hingga FDR yang menjadi bagian black box. Apa selanjutnya?
Solopos.com, PANGKALAN BUN — Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyampaikan penghargaannya kepada anggota TNI yang terlibat dalam pencarian pesawat Airasia QZ-8501, khususnya setelah penemuan flight data recorder (FDR), salah satu bagian dari kotak hitam (black box) pesawat.
“Saya sebagai Panglima TNI bangga kepada prajurit penyelam. Saat ini jumlahnya masih memadai, masih ada 57 orang. Saya ingin tekankan kepada tim penyelam, masyarakat masih berharap temuan pesawat yang belum ditemukan, termasuk VCR [voice cocpit recorder]. Ini harus ditemukan,” kata Jenderal Moeldoko di atas KRI Banda Aceh, Senin (12/1/2015).
Moeldoko mendorong agar prajurit TNI yang terlibat dalam tim pencarian terus berupaya menemukan bagiam kotak hitam lainnya, yaitu VCR. Tak hanya itu, Moeldoko juga mendorong penemuan sisa bagian pesawat lain yang belum ditemukan.
“Kita harus menemukan sisa pesawat karena menurut keyakinan saya korban masih dalam pesawat, segala kekuatan akan kita kerahkan.”
Untuk itu, Moeldoko kata-kata motivasinya untuk para prajurit dengan cara menarik. Bukan hanya memberi perintah, Panglima TNI yang memimpin operasi pengangkatan ekor pesawat tersebut mengingatkan keberhasilan tim.
“Saat saya datang pertama kali, ketemu ekor pesawat. Saya datang yang kedua, ekor berhasil diangkat. Saya kemari lagi, ketemu FDR. Besok saya ke sini lagi, kamu harus bisa menemukan sisanya!” kata Moeldoko.
Menurutnya, apa yang dilakukannya merupakan bentuk kehadiran pemimpin untuk memberikan motivasi. “Saya yakin kalian bisa.”