News
Minggu, 4 Januari 2015 - 10:23 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : Lisensi Airasia di Indonesia Bisa Dicabut

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Pesawat Airasia ditemukan dengan beberapa masalah, termasuk pelanggaran prosedur dan jadwal penerbangan. Airasia Indonesia pun terancam.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memeriksa semua jadwal penerbangan AirAsia Indonesia mulai Senin (5/1/2015) sebagai bagian dari penyelidikan pemerintah terhadap pesawat QZ-8501 yang jatuh.

Advertisement

“Kami akan menyelidiki semua jadwal penerbangan AirAsia,” kata Djoko Muratmodjo, Direktur Umum Navigasi Kementerian Perhubungan, Sabtu (3/1/205). “Mudah-mudahan kita bisa mulai pada Senin depan. Kami tidak akan fokus pada lisensi, hanya jadwal.”

“Soal lisensi AirAsia di Indonesia mungkin dicabut,” katanya dengan menekankan bahwa itu merupakan salah satu kemungkinan.

Berdasarkan keterangan Kepala Basarnas, Marsdya FHB Soelistyo, kapal pencari bangkai pesawat AirAsia QZ-5801 yang jatuh dengan 162 orang di dalamnya itu telah menemukan dua “benda besar” di dasar laut, Sabtu (3/1/2014).

Advertisement

Sebuah gugus tugas multinasional yang terdiri atas puluhan kapal, pesawat, dan helikopter, telah menjelajahi Laut Jawa hingga pantai selatan Kalimantan untuk mencari tubuh korban, dan menemukan bangkai pesawat QZ8501 dan perekam penerbangan kotak hitam.

Kementerian Perhubungan pada Jumat (2/1/2014) untuk sementara waktu menangguhkan penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura karena rute itu dioperasikan di luar lisensi yang diizinkan. Penerbangan Airasia rute Surabaya-Singapura hanya diizinkan 4 hari dalam satu pekan, tetapi tidak pada Minggu, seperti saat kecelakaan terjadi.

“Kami juga akan menyelidiki pihak yang memberi izin untuk AirAsia untuk terbang pada hari itu,” tambah Muratmodjo.

Advertisement

CEO AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko, mengatakan perusahaan akan bekerja sama dengan penyelidikan untuk rute Surabaya-Singapura. Namun dia menolak untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif