News
Jumat, 2 Januari 2015 - 12:30 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : Ini Foto Berlatar Petir yang Diunggah Kapten Irianto

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Kapten Irianto berlatar petir ini beredar di sejumlah media sosial (kaskus/Youtube)

Pesawat Airasia ditemukan di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Peristiwa itu memunculkan sejumlah kisah misteri, salah satunya unggahan foto Kapten Irianto berlatar petir yang disebut-sebut merupakan sebuah firasat.

Solopos.com, SOLO – Foto berlatar petir yang diunggah pilot Airasia QZ 8501, Kapten Irianto, beredar di sejumlah situs jejaring sosial. Foto yang diunggah di Facebook, beberapa hari sebelum keberangkatan QZ8501 ini sempat menghebohkan dunia maya.

Advertisement

Seperti dilansir Antara, pilot Airasia QZ 8501 Kapten Irianto mengunggah foto dirinya dengan latar petir hasil rekayasa visual. Foto ini diunggah jauh sebelum insiden pesawat Airasia hilang.

Kapten Irianto menulis kalimat, “Musim Petir.” dalam keterangan foto yang diunggah di salah satu akun jejaring sosial itu.

Dalam foto itu, Kapten Irianto terlihat mengenakan kacamata hitam. Ia mengedit fotonya dan menambahkan gambar petir.

Advertisement

Foto yang diunggah di akun Facebook itu, terlihat Kapten Irianto berada di dalam ruang kokpit pesawat. Saat mengunggah foto tersebut, ia berada di Bandara International Clark, Filipina.

Foto ini beberapa kali muncul dalam tayangan di sejumlah televisi. Sedangkan sejumlah blog, forum Internet, dan akun jejaring sosial mengunggah foto yang menunjukkan smartphone dengan gambar rekayasa visual itu.

Pengguna media sosial dan Internet (netizen) tak jarang meragukan gambar ini. Pasalnya, akun Kapten Irianto sendiri tak sembarangan bisa diakses.

Advertisement

Unggahan berita di fanpage Solopos.com di Facebook juga mengungkap sejumlah keraguan. Tak sedikit yang menyebut kabar soal foto ini adalah berita bohong alias hoax.

Seperti diberitakan, Pesawat Airasia QZ 8501 dari Surabaya tujuan Singapura yang diterbangkannya hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014) pagi. Puing pesawat Airasia ditemukan di Selat Karimata dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

CEO Earth Network, Bob Marshall, mengatakan sejumlah petir terjadi di dekat menghilangnya QZ8501 dan menunjukkan badai yang besar. Menurut Marshall, setiap pesawat bisa menghadapi hujan sangat lebat tapi badai dapat menyebabkan turbulensi yang berbahaya.

“Kami mendeteksi badai, tetapi kami tidak memiliki sensor yang cukup untuk melacak ke berbagai bagian dunia dengan sangat tepat,” kata Marshall, Rabu (31/12/2014).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif