SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Airbus 320-200 milik maskapai penerbangan Airasia (airbus.com)
Pesawat Airasia yang hilang pada Minggu (28/12/2014) hampir ditemukan.
Solopos.com, SOLO—Pesawat Airasia dengan nomor penerbangan QZ 8501 yang hilang Minggu (28/12/2014) lalu adalah pesawat buatan Airbus berjenis A320.
Pesawat Airasia QZ8501 dibuat pada 2005. Pesawat Airasia QZ8501 terbang kali pertama pada 25 September 2008, dan mulai dipakai maskapai Airasia pada 16 Oktober 2008.
Seperti dihimpun Solopos.com dari Liputan6.com, Senin (29/12/2014), pesawat Airasia QZ8501 tersebut diregistrasikan di Indonesia dengan nomor registrasi PK-AXC. Hal itu memang harus disesuaikan dengan spesifikasi pabriknya. Pesawat Airasia yang hilang ini bisa mengangkut 180 penumpang dalam satu kelas ekonomi.
Pesawat Airasia QZ8501 sudah terbang sejauh 6.100 kilometer dan bisa mengangkut 150 sampai 180 penumpang. Pesawat Airasia QZ8501 ini memang salah satu pesawat buatan Airbus yang memiliki kapastias terbesar. Pesawat Airasia ini juga memiliki teknologi modern dan memiliki keunggulan irit bahan bakar.
Dalam satu bulan terakhir, pesawat Airasia QZ8501 ini melakukan rute penerbangan dari beberapa kota di tiga negara berbeda.
Biasanya, pesawat Airasia ini berangkat dari Kota Surabaya menuju beberapa tujuan yang menjadi favorit wisatawan, yaitu Singapura, Kuala Lumpur, Malaysia, Johor Bahru, Malaysia, Penang, Malaysia, Jakarta, Denpasar, Lombok dan Kota Semarang. Terakhir, Pesawat Airasia QZ850 ini terbang dari Surabaya menuju Singapura Minggu.
Pada Selasa (29/12/2014), ditemukan serpihan yang 95% diyakini bagian dari pesawat Airasia tersebut. Selain itu, sejumlah mayat pun ditemukan mengapung di perairan Selat Karimata dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sejumlah penyelam dikerahkan untuk mencari badan pesawat nahas itu. (baca: Penyelam Basarnas Buru Badan Pesawat di Dasar Laut)