SOLOPOS.COM - Evakuasi jasad korban Airasia QZ 8501, Rabu (31/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Eric Ireng)
Pesawat Airasia ditemukan, Selasa (30/12/2014) siang. Hingga Kamis (1/1/2015) pencarian jenazah ditemukan, termasuk serpihan-serpihan pesawat.
Solopos.com, JAKARTA – Operasi Search and Rescue (SAR) pesawat Airasia QZ 8501 masih berlanjut. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan hingga Kamis (1/1/2015) sudah sembilan jenazah ditemukan.
Basarnas menggelar jumpa pers di kantornya, Kamis petang. Disiarkan langsung Metro TV, sembilan jenazah tersebut antara lain enam jenazah berada di RS Bhayangkara Surabaya, 2 jenazah di Pangkalan Bun dan satu jenazah di KRI Yos Sudarso.
Dua jenazah di Pangkalan Bun dan satu jenazah di KRI Yos Sudarso berjenis kelamin perempuan. “Saya yakin ke depan informasi identifikasi jenazah pasti simpang siur. Oleh karena itu mulai sekarang, informasi mengenai identitas jenazah yang berhak menyampaikan yakni tim DVI Surabaya,” kata Soelistyo.
Sementara itu pencarian serpihan Airasia QZ 8501 hari ini juga menghasilkan beberapa benda. Serpihan-serpihan ini dievakuasi di Laut Jawa oleh dua Kapal AL Diraja Malaysia, KD Lekir dan KD Pahang.
Serpihan maupun barang-barang penumpang yang ditemukan antara lain, dua tas hitam dan satu koper abu-abu.
“Itu dibawa oleh heli Basarnas dari kapal KD Pahang,” jelas Soelistyo sebagaimana ditulis Detik.
Kemudian barang-barang yang dievakuasi KD Lekir kemudian diberikan ke KP 5009 Punai milik Polri adalah potongan tangga, tabung selam, serpihan logam.
Hari ini operasi SAR gabungan mengerahkan 19 kapal, termasuk bantuan dari luar, Malaysia, Singapura dan AS, kemudian 9 pesawat yang terdiri dari 4 heli dan 5 fix wing.