News
Minggu, 4 Januari 2015 - 09:03 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : Gelombang Tinggi dan Awan Cumulonimbus kembali Adang Tim Pencari

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - USS Sampson US Navy pencari korban Airasia QZ 8501, Jumat (2/1/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/U.S. Navy)

Pesawat Airasia ditemukan dengan semakin banyaknya serpihan yang dievakuasi. Namun pencarian lanjutan hari ini masih terhalang cuaca buruk.

Solopos.com, PANGKALAN BUN — Pencarian bangkai pesawat Airasia QZ-8501, black box, dan penumpang kembali dilakukan tim gabungan yang dikomando oleh Basarnas, Minggu (4/1/2014). Namun pencarian masih terhambat cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan awan cumulonimbus di atas area pencarian.

Advertisement

Di Pangkalan Bun, cuaca memang terpantau cerah. Namun tidak demikian di tengah perairan barat daya pangkalan tersebut yang diselimuti awan seharian. Antara pukul 06.00-10.00 WIB, cuaca disebut belum kondusif di tengah laut. Sedangkan pada pukul 10.00-11.00 WIB, cuaca diwarnai hujan ringan dan sedang.

Seperti disiarkan Metro TV, hujan diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Meski demikian, BMKG menyarankan tim SAR bekerja setelah pukul 10.00 WIB.

Pencarian akan diawali dengan pencarian udara yang dilakukan oleh lima pesawat, di antaranya pesawat B200 milik Rusia dan satu pesawat dari Korea Selatan. Area pencarian hari ini juga diperluas menjadi 90×230 nautical mile square atau mendekati pantai. Hal ini disebabkan ada serpihan pesawat yang ditemukan tak jauh dari pantai.

Advertisement

Sementara itu, area merah yang menjadi fokus pencarian selanjutnya dipersempit untuk operasi pencarian di bawah laut. Pencarian yang melibatkan kapal-kapal canggih seperti kapal-kapal Singapura (RSS Kallang dan RSS Persistence), kapal Geosurvei, dan Baruna Jaya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif