News
Jumat, 2 Januari 2015 - 11:30 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : Gelombang 3 Meter, Basarnas Buru Black Box dan Badan Pesawat

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Basarnas Marsdya TNI FHB Soelistyo (JIBI/Solopos/Antara/Puspa Perwitasari)

Pesawat Airasia belum ditemukan sepenuhnya. Bagian besar pesawat dan kotak hitam (black box) masih diburu tim pencari hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Pencarian pesawat Airasia QZ-8501 kini difokuskan di area tempat ditemukannya serpihan-serpihan pesawat dan jenazah penumpang. Area prioritas tersebut dipersempit menjadi 1.575 nauctical square dari hasil observasi sebelumnya, namun masih terganggu gelombang tinggi.

Advertisement

Di area prioritas ini, tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan lain-lain memiliki dua tugas besar, yaitu mencari bagian besar pesawat dan mencari lokasi black box. “Dalam pencarian badan pesawat, Basarnas mengerahkan kapal-kapal, termasuk bantuan luar negeri, yang punya kemampuan mencari objek di bawah permukaan laut,” kata Kepala Basarnas, Marsdya TNI FHB Soelistyo, di Kantor Basarnas, Jakarta, Jumat (2/1/2014) pagi.

Kapal-kapal itu antara lain, KRI penyapu ranjau, kapal Baruna Jaya I, kapal MV Geosurvei, dan kapal-kapal lain yang dilengkapi alat mencari objek di bawah permukan. Total ada 17 pesawat dan 29 kapal yang dikerahkan hari ini. Kondisi cuaca cukup baik hari ini, namun gelombang laut masih cukup tinggi, yaitu 2,5 m hingga 3 m.

Soelistyo menyatakan saat ini sudah ada delapan 10 jenazah yang telah ditemukan. Angka itu di luar enam jenazah yang ditemukan USS Sampson. Dari 10 jenazah tersebut, delapan di antaranya sudah dikirim ke Surabaya untuk identifikasi.

Advertisement

Sedangkan dua jenazah lainnya masih berada di Pangkalan Bun. Soelistyo mengakui ada jenazah lain yang masih di perairan, namun dia belum memastikan. “Kabarnya ada dua lagi jenazah di perairan, tapi belum saya konfirmasikan. Sementara yang masuk baru 10 jenazah,” katanya.

Diberitakan sebelumnya oleh Solopos.com, dua jenazah baru saja tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun sekitar pukul 07.50 WIB. Direktur Operasional Basarnas Posko Pangkalan SB Supriyadi mengatakan jenazah diambil dari KRI Yos Sudarso dan KRI Barunajaya.

Tapi, pihaknya belum bisa memastikan jenis kelamin dari kedua jenazah tersebut. Jenazah masih dikemasi di RS Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif