News
Senin, 12 Januari 2015 - 14:36 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : FDR Kotak Hitam Baru Diserahkan ke KNKT Siang Hari, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bagian ekor pesawat Airasia diangkat ke permukaan, Sabtu (10/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Pesawat Airasia ditemukan, termasuk flight data recorder (FDR) yang menjadi bagian dari kotak hitam. FDR itu baru diserahkan ke KNKT siang ini.

Solopos.com, PANGKALAN BUN — Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Senin (12/1/2014) siang, menyerahkan secara resmi flight data recorder (FDR) kotak hitam Airasia QZ-5801 yang ditemukan pagi ini. Moeldoko menjawab pertanyaan mengapa FDR itu baru diserahkan siang ini.

Advertisement

“Saya jawab mengapa baru diserahkan sekarang. Sebenarnya kita temukan tadi pagi, tapi kita tidak mau hanya spekulasi. Saya tahu ini akan menjadi berita,” kata Moeldoko dalam jumpa pers di KRI Banda Aceh yang disiarkan live beberapa stasiun televisi nasional.

Karena itu, kata Moeldoko, dirinya meminta Ketua Komite Nasional Keamanan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi, datang langsung bersamanya ke KRI Banda Aceh, tempat salah satu bagian kotak hitam Airasia yang telah ditemukan itu disimpan sementara. Sebelumnya, FDR tersebut dievakuasi oleh tim penyelam dari Kapal Negara (KN) Jadayat.

“Untuk itulah saya paksa Ketua KNKT hadir untuk memastikan apakah ini benda yang dicari. Kalau ahlinya mengatakan benar, maka saat itulah secara resmi kita serahkan. Jadi kita sangat berhati-hati, tak mau berspekulasi. Barang ini berkaitan dengan masyarakat internasional.”

Advertisement

Ketua KNKT yang hadir di KRI Banda Aceh mengatakan ucapan terima kasihnya kepada tim pencari yang telah menemukan bagian FDR kotak hitam Airasia. Dia mengaku penemuan ini sangat berharga, apalagi terjadi dalam waktu tak terlalu lama setelah kecelakaan pada Minggu (28/12/2014) lalu.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam pencarian ini, saya menyampaikan penghargaan yang sangat mendalam atau penemuan ini. Bahwa kita diberi kemudiahan mendapatkan izin dalam waktu 12 hari. FDR kita terima, semoga sisa bagian black box segera ditemukan,” kata Tatang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif