SOLOPOS.COM - Ilustrasi black box pesawat (Dok/JIBI/Solopos/Antara)
Pesawat Airasia ditemukan meskipun belum seluruh bagian ditemukan. KNKT segera mengirim tim khusus untuk mencari black box pesawat.
Solopos.com, JAKARTA — Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera mengirim tim investigasi untuk mencari kotak hitam atau black box AirAsia QZ8501 jenis Airbus A320 yang dipastikan jatuh di Selat Karimata.
Kepala KNKT, Tatang Kurniadi, mengatakan tim KNKT diterjunkan pada Rabu (31/12/2014) ke lokasi sekitar penemuan serpihan pesawat untuk membantu pencarian kotak hitam. “Itu tahap lanjutan setelah titik pesawat jatuh sudah ditemukan,” katanya kepada Bisnis/JIBI, Selasa (30/12/2014).
Selain penumpang, jelasnya, fokus pencarian itu adalah kotak hitam karena kotak hitam berisi tentang seluruh informasi yang berkaitan dengan pesawat QZ8501. Dalam sebuah pesawat, kotak hitam berfungsi untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC).
Selain itu, kotak hitam juga mampu memberikan informasi terkait dengan tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan. “Kotak hitam itu biasanya berwarna oranye agar lebih mudah ditemukan jika pesawat itu mengalami kecelakaan.”
Selanjutnya, jelas Tatang, tim akan mengevaluasi kronologi sesuai dengan keterangan yang didapat dari kotak hitam itu. “Dengan flight recorder atau perekam data penerbangan yang ada di black box, kita bisa ungkap penyebab terjadinya insiden yang menimpa perusahaan penerbangan asal Malaysia itu.”
Evaluasi kotak hitam, tuturnya, akan dilakukan di dalam negeri. “KNKT sudah mempunyai kemampuan yang didukung teknologi untuk mengidentifikasi black box itu. Jadi, kita tidak perlu membawa black box ke luar negeri,” kata Tatang.
Saat ini, pencarian pesawat Airasia QZ-8501 sudah pada tahap evakuasi sejumlah temuan a.l. serpihan yang ditemukan di perairan Pangkalanbun, Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Selain serpihan, tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas juga menemukan sejumlah jenazah yang diduga penumpang pesawat nahas itu. “Namun, temuan jenazah harus di cek dulu dengan manifes atau daftar penumpang QZ-8501,” katanya.