News
Sabtu, 18 April 2020 - 10:15 WIB

Perusahaan di Jerman Ciptakan Alat Cepat Penemu Vaksin Corona

Nugroho Meidinata  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin. (dementiaresearchfoundation.org.au)

Solopos.com, BERLIN -- Perusahaan berbasis teknologi kesehatan JPT Peptide Tecnholgies di Berlin, Jerman menciptakan sebuah alat yang berfungsi agar vaksin virus corona segara ditemukan dengan cepat.

Direktur JPT Peptide Technologies di Jerman Holger Wenschuh mengatakan perusahannya menggunakan peptida - molekul protein agar vaksin corona atau Covid-19 segera ditemukan.

Advertisement

Round Up Corona Soloraya: Sukoharjo & Karanganyar Tambah 1 Kasus, Ada dari Tenaga Medis

"Kami membantu alat tes yang berdasarkan peptida, yang memungkinkan pengembang vaksin untuk mengukur sistem kekebalan tubuh pasien dan memonitornya sepanjang periode tertentu," kata Holger dalam video berjudul Peptida Produksi Berlin Bantu Percepat Temukan Vaksin Corona yang tayang di kanal Youtube DW Indonesia, Selasa (14/4/2020).

Advertisement

"Kami membantu alat tes yang berdasarkan peptida, yang memungkinkan pengembang vaksin untuk mengukur sistem kekebalan tubuh pasien dan memonitornya sepanjang periode tertentu," kata Holger dalam video berjudul Peptida Produksi Berlin Bantu Percepat Temukan Vaksin Corona yang tayang di kanal Youtube DW Indonesia, Selasa (14/4/2020).

Menurutnya, masa pandemi Covid-19 bukan waktu yang tepat untuk berkompetisi menciptakan vaksin corona. Baginya yang terpenting adalah vaksin tersebut segera ditemukan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Positif Corona, Nakes Mojolaban Sukoharjo Tertular Kolega di Semarang

Advertisement

Hilangkan Barang Bukti, Begal Pasutri di Plupuh Sragen Malah Bakar Uang Rampasan

Rasa Takut

Alat tes untuk mempercepat penemuan vaksin corona yang diciptakan JPT Peptide Technologies ini telah beredar di pasaran. Dan dimanfaatkan oleh peneliti untuk segera menemukan vaksin corona di Jerman dan dunia.

Usaha Holger untuk menciptakan alat tes ini mendapat dukungan dari para stafnya. Asisten teknis Agniezeka Fricler awalnya mengaku takut bergabung untuk menciptakannya temuan berharga ini.

Advertisement

Abaikan IDAI, Grobogan Jadikan Sekolah Tempat Karantina Pemudik

Tetapi, rasa takut tersebut ia lawan agar bisa berkontribusi untuk negaranya dan dunia.

"Ya tentu, walaupun perasaan saya campur aduk. Di satu sisi, saya takut. Di sisi lain, saya tahu saya berkontribusi penting. Ini [temuan] luar biasa," ucap Fricler.

Advertisement

10 Berita Terpopuler: Warga Solo Diterima 11 Universitas AS-Perampokan Sragen

Senada dengan Fricler, rekan sesama asisten teknis lainnya Falk Schumacher juga mengaku termotivasi untuk menciptakan alat tes percepat vaksin corona di Jerman ini.

"Kami merasa mampu berkontrbusi membuat orang sehat. Bahkan, menyembuhkan mereka. Ini sangat memotivasi," tambah Falk.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif