News
Sabtu, 19 November 2022 - 17:55 WIB

Perundungan Kelewat Batas, Kepala Siswa SMP Ditendang hingga Pingsan

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Polsek Ujungberung, Bandung, Komisaris Polisi Karyaman. (ANTARA/Bagus A Rizaldi)

Solopos.com, JAKARTA — Seorang siswa SMP di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat mengalami perundungan yang kelewat batas.

Kepalanya ditendang beberapa kali oleh rekannya hingga dirinya pingsan.

Advertisement

Kasus perundungan kelewat batas ini tengah diusut aparat Polrestabes Bandung.

Kepala Polsek Ujungberung, Komisaris Polisi Karyaman mengatakan, aksi perundungan itu terjadi saat jeda jam pelajaran.

Advertisement

Kepala Polsek Ujungberung, Komisaris Polisi Karyaman mengatakan, aksi perundungan itu terjadi saat jeda jam pelajaran.

Baca Juga: Guru Bully Siswi di Sragen, Ironi Sekolah Anti Perundungan

Korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat tindakan medis lantaran pingsan setelah kepalanya ditendang beberapa kali.

Advertisement

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (17/11/2022) sekitar pukul 09.15 WIB.

Baca Juga: Sebut Ada Perundungan di Sekolah, DP2KBP3A Sragen Siap Damping Korban

Aksi perundungan itu terekam dalam video berdurasi 21 detik yang tersebar di media sosial hingga menuai kecaman warganet.

Advertisement

Dalam video itu, tampak korban duduk di kursi kelasnya dan dipaksa mengenakan helm sambil dikerubungi oleh teman-teman sekelasnya.

Kemudian salah seorang pelaku menendang beberapa kali kepala korban yang mengenakan helm hingga korban terjatuh ke lantai.

Baca Juga: Gandeng University of Leeds, Fakultas Psikologi UMS Sosialisasi Antiperundungan

Advertisement

Kapolsek mengatakan pelaku yang masih di bawah umur itu telah diamankan di Polsek Ujungberung.

Selain itu, pihaknya juga telah memeriksa sekitar lima orang saksi terkait perundungan tersebut.

Meski begitu, dia mengatakan tak menutup kemungkinan ada upaya mediasi dalam kasus tersebut. Dia pun memastikan saat ini kondisi korban sudah mulai membaik setelah mengalami kekerasan.

Baca Juga: Mahasiswi Unsoed Purwokerto Kerap Di-Bully, Dekan: Kalau Dibentak Langsung Down

“Karena tidak menutup kemungkinan ada upaya lain, yang penting kita sudah melaksanakan kegiatan proses penyelidikan maupun penyidikan nantinya,” kata Karyaman.

Dievaluasi

Sementara itu, Kepala SMP Baiturrahman, Saifullah A Muthalib, menyesalkan perundungan yang terjadi pada anak didiknya tersebut.

Dia mengaku bakal mengevaluasi dan mengetatkan kembali pengawasan di sekolahnya.

“Kami ada pemberian efek jera kepada pelaku itu melalui teguran, nasihat, dan mungkin pelaku tidak bakal melakukan pembelajaran bersama siswa lainnya (dipisahkan),” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif