News
Jumat, 15 Juli 2011 - 12:29 WIB

Pertumbuhan tembakau Magelang terhambat

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MAGELANG—Petani tembakau di Magelang mengeluhkan pertumbuhan tanaman yang tidak maksimal. Penyebabnya diduga adalah abu vulkanik sisa erupsi Merapi 2010 lalu.

Hadi Iswanto, petani Desa Rambeanak Kecamatan Mungkid mengungkapkan, tanaman tembakaunya yang telah berumur tiga minggu, baru memiliki lima hingga enam daun.

Advertisement

“Padahal, biasanya usia tiga minggu sudah muncul 15 sampau 20 daun,” ungkapnya. Selain sedikit, daun yang ada juga tampak tidak sehat berbentuk keriting. Ia menduga, penyebab kurang maksimalnya pertumbuhan tembakau
ini adalah abu sisa erupsi Merapi.

Menurut Hadi, hal ini terlihat dari tanah di sawahnya yang seluas 5.000 meter persegi itu sangat kering dan keras.
Pada erupsi merapi lalu, kawasan yang berada sekitar 30 km dari puncak Merapi itu terkena hujan abu vulkanik. Ketebalan abu mencapai tiga sentimeter.(Harian Jogja/Nina Atmasari)

Foto Ilustrasi

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif