News
Kamis, 26 April 2012 - 13:11 WIB

PERTUMBUHAN EKONOMI: BBM Tak Naik, Pemerintah Siapkan Tiga Langkah Penyelamatan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA – Pemerintah menetapkan tiga langkah penyelamatan guna pencapaian pertumbuhan ekonomi 6,5% tahun ini , menyusul adanya ketidaksesuaian rancangan postur dalam APBN-P setelah DPR menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang sedianya dilakukan per 1 April 2012.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan postur angka anggaran dalam APBN-P yang telah disetujui oleh DPR, dirancang oleh pemerintah dengan asumsi terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi Rp1.500 per liter.

Advertisement

“Tiga ini elemen utama dari solusi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi kita, dan untuk mengamankan APBN dan fiskal kita,” kata Presiden Yudhoyono saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2012, di Hotel Bidakara, Kamis (26/4/2012). Adapun tiga langkah solusi untuk pencapaian pertumbuhan ekonomi 6,5% di 2012, sejalan adanya hal yang tidak klop tersebut, pertama, harus melakukan pengurangan secara signifikan penggunaan volume BBM.

Kedua, harus meningkatkan penerimaan atau pendapatan negara. Ketiga, semua jajaran pemerintahan, termasuk lembaga negara, harus melakukan penghematan dan efisiensi atas pengeluaran atau pembiayaan di wilayahnya.

“Asumsi, penerimaan, pendapatan, pembelanjaan defisit disetujui, tapi kenaikan harga BBM [tidak disetujui]. Ada yang tidak klop. Hasil poses politik di DPR ini memberi persoalan baru dalam APBN-P 2012. [Mengingat] postur angka anggaran dari APBN-P itu dilandasi perhitungan kenaikan harga BBM sebesar Rp1.500,” kata Presiden Yudhoyono.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : BBM Ekonomi Pertumbuhan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif