News
Jumat, 2 Agustus 2013 - 14:47 WIB

PERTUMBUHAN EKONOMI 2013 : Menkeu Pesimistis Terealisasi 6,3 Persen

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menkeu Chatib Basri (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)

Menkeu Chatib Basri (JIBI/Solopps/Antara/Prasetyo Utomo)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Chatib Basri pesimistis pertumbuhan ekonomi 2013 bisa terealisasi sesuai target 6,3 persen. Hal itu karena hingga semester I/2013 realisasi baru di bawah enam persen.

Advertisement

“Ada risiko pertumbuhan di bawah 6,3 persen karena realisasi pertumbuhan semester satu sekitar 5,9 persen,” ujarnya di Jakarta, Jumat (2/8/2013).

Chatib mengatakan, dengan kondisi ini maka pemerintah akan melakukan upaya ekstra agar angka pertumbuhan ekonomi berada di atas enam persen, dan tidak terlalu meleset dari target yang telah ditetapkan dalam APBN-Perubahan.

Advertisement

Chatib mengatakan, dengan kondisi ini maka pemerintah akan melakukan upaya ekstra agar angka pertumbuhan ekonomi berada di atas enam persen, dan tidak terlalu meleset dari target yang telah ditetapkan dalam APBN-Perubahan.

“Perkiraan Kementerian Keuangan sekitar 6 atau 6,1 persen, kita harus ekstra di semester dua, tapi dengan ekstra saja target pertumbuhan berat 6,3 persen,” katanya.

Chatib menjelaskan, upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan pasokan bahan pangan dan makanan, karena komoditas tersebut menjadi salah satu penyumbang inflasi pada Juli yang tercatat sebesar 3,29 persen.

Advertisement

“Konsumsi rumah tangga akan stabil di September, sehingga saya berharap pertumbuhan ekonominya nanti tidak lagi bergantung pada investasi, tapi konsumsi rumah tangga,” ujar Chatib.

Selain itu, pemerintah berupaya mempercepat penyerapan anggaran belanja dengan mempermudah proses penyiapan dokumen pencairan, agar dapat ikut memberikan kontribusi pada pertumbuhan.

“Kemarin kita sudah keluarkan gaji ke-13, itu akan dorong pengeluaran belanja pemerintah di semester dua dan akan mendorong konsumsi. Saya juga sudah presentasikan langkah simplifikasi prosedur percepatan,” kata Chatib.

Advertisement

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2013 mencapai 5,81 persen (yoy). Dengan demikian, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi pada semester I 2013 mencapai 5,92 persen.

Pertumbuhan ekonomi yang tumbuh 5,81 persen (yoy) didukung oleh pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 5,06 persen, Konsumsi Pemerintah 2,13 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 4,67 persen, ekspor 4,78 persen serta impor 0,62 persen.

Kepala BPS Suryamin mengatakan meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dibawah enam persen, namun angka 5,92 persen masih lebih baik dari negara maju lainnya yang mengalami perlambatan ekonomi.

Advertisement

“Dibandingkan negara lainnya, pertumbuhan ekonomi masih tergolong bagus. Dengan angka ini, kami memberikan gambaran kepada pemerintah untuk membuat kebijakan dalam dua triwulan berikutnya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif