News
Senin, 1 Oktober 2012 - 18:53 WIB

Pertamina Segel Nozzle Premium SPBU di Kota Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Nozzle premium di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Solo mulai dikurangi, dengan cara disegel. Hanya saja, langkah penyegelan nozzle premium oleh Pertamina ini menuai pertanyaan dari kalangan SPBU. Dari informasi yang dihimpun, nozzle premium yang disegel itu ada di lima SPBU. Di antaranya, SPBU Bhayangkara, SPBU Balapan, SPBU Tipes, SPBU Laweyan dan SPBU Pasar Kliwon.

Advertisement

Pengawas SPBU Tipes, Pandu menyampaikan penyegelan salah satu nozzle premium oleh Pertamina itu dilakukan pada pekan lalu, Rabu (26/9/2012).

“Alasan penyegelan salah satu nozzle premium adalah untuk membuat jalur khusus pelayanan pertamax. Tapi, saya sendiri juga bingung, penyegelannya mau sampai kapan. Apa ya mau disegel terus?” kata Pandu, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Senin (1/10/2012).

Menurut dia, penyegelan salah satu nozzle itu justru sedikit mengganggu pelayanan. Meski harapannya untuk meningkatkan pelayanan penjualan pertamax, tapi pengguna premium kadang menjadi bingung, dan antrean premium di tujuh nozzle yang lain menjadi bertambah.

Advertisement

“Kalau untuk meningkatkan pelayanan pertamax sebenarnya kami juga sudah punya delapan nozzle pertamax. Kenapa harus mengurangi yang premium,” ujar dia.

Dia mengatakan, semestinya nozzle premium yang disegel itu akan diganti menjadi nozzle pertamax. Tapi, untuk merubah menjadi nozzle pertamax tentunya butuh biaya. “Lha kalau tidak diubah, apa ya mau tidak dipakai, jadi kami agak bingung juga.”

Di SPBU Tipes, lanjut Pandu, ada 20 nozzle yang terdiri dari delapan nozzle pertamax, delapan nozzle premium dan empat nozzle solar.

Advertisement

Dengan adanya pembuatan jalur khusus pertamax itu pun, menurut Pandu, konsumsi pertamax tidak naik signifikan.
“Ya ada kenaikan tapi tidak signifikan. Per hari, konsumsi pertamax di SPBU kami berkisar 400 liter. Sementara, konsumsi premium berkisar 14.000 liter hingga 15.000 per hari. Untuk pertamax plus, konsumsinya rata-rata hanya 300 liter hingga 350 liter per hari.”

Sementara, petugas SPBU Bhayangkara, Jaka Santosa juga menyampaikan belum lama ini salah satu nozzle premium mulai disegel, dijadikan jalur khusus untuk pertamax plus. “Satu nozzle yang satu jalur dengan pertamax plus disegel. Ditutup, khusus jadi jalur pertamax,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif