News
Selasa, 24 November 2020 - 10:20 WIB

Enggak Besar-Besar Amat, Ternyata Segini Modal Untuk Buka Pertashop

Herlambang Jati Kusumo-harjo  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pertashop Pertamina Jateng. (Semarangpos.com-Istimewa)

Solopos.com, JOGJA — Pertamina terus gencar mendirikan Pertashop, yaitu mini outlet SPBU yang secara resmi dikelola oleh Pertamina di kawasan pedesaan. Pertamina membuka peluang kepada pihak-pihak yang mau menjadi mitra dengan membuka Pertashop.

Modal yang untuk membuka Pertashop tentu tak sebesar membuka SPBU yang mencapai miliaran rupiah. Menurut Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) Jawa Bagian Tengah (JBT), Marthia Mulia Asri, cukup Rp250 juta untuk bisa membuka Pertashop.

Advertisement

Peluang Bisnis Pertashop Dibuka untuk Pengusaha Mitra Pertamina

Modal Rp250 juta adalah investasi terendah untuk perangkat modular Pertashop. Nilai tersebut belum termasuk lahan dan ongkos kirim yang disiapkan oleh pengusaha. Bisnis Pertashop dinilai cukup menjanjikan, setidaknya penjualan per hari antara 400 liter bahkan hingga 1 kiloliter seperti yang terjadi di Pertashop Sleman.

Advertisement

Modal Rp250 juta adalah investasi terendah untuk perangkat modular Pertashop. Nilai tersebut belum termasuk lahan dan ongkos kirim yang disiapkan oleh pengusaha. Bisnis Pertashop dinilai cukup menjanjikan, setidaknya penjualan per hari antara 400 liter bahkan hingga 1 kiloliter seperti yang terjadi di Pertashop Sleman.

Adapun syarat-syarat bagi pengusaha yang tertarik untuk berinvestasi Pertashop salah satunya harus berbadan hukum seperti CV, PT, maupun Koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

“Setelah itu calon investor Pertashop harus memenuhi dokumen persyaratan dari Pemda setempat dan dokumen lainnya untuk kemudian mendaftar secara online pada tautan ptm.id/MitraPertashop atau melalui Pertamina Call Center di nomor 135,” ucapnya Marthia melalui siaran persnya, Selasa (24/11/2020).

Advertisement

Di wilayah Jateng dan DIY sudah beroperasi 70 Pertashop. Perinciannya 62 Pertashop di antaranya tersebar di Jateng, 8 sisanya di DIY dari 25 kabupaten.

Aman

Marthia mengatakan Pertashop merupakan satu-satunya lembaga penyalur bahan bakar di tengah desa yang secara resmi dikelola oleh Pertamina. “Selain telah memenuhi aspek legalitas usaha, Pertashop juga dipastikan memenuhi aspek keselamatan kerja. Sehingga sangat aman untuk dioperasikan oleh masyarakat,” ujarnya.

Kehadiran Pertashop di tengah desa juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mendekatkan sumber penyaluran energi yang aman dan berkualitas di tengah masyarakat.

Advertisement

Pertashop Dongkrak Pendapatan Desa Karangmojo Weru Sukoharjo Hingga Rp180 Juta Per Bulan

“Ini merupakan komitmen Pertamina dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami berharap jumlah Pertashop akan semakin bertambah, utamanya di desa-desa yang belum terjangkau SPBU,” ucapnya.

Ia menerangkan Pertamina tengah mengusung program One Village One Outlet (OVOO) atau satu desa/kecamatan tersedia satu outlet Pertashop. Untuk mendukung program tersebut, pihaknya telah mengajak partisipasi dari pemerintah kabupaten dan pemerintah kota di wilayah kerjanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif