News
Rabu, 4 September 2013 - 23:07 WIB

PERSIS SOLO VS PSS SLEMAN : Tujuh Korban Dirawat di Rumah Sakit

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suporter terlibat baku pukul. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Suporter terlibat baku pukul. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SOLO-Laga Persis Solo kontra PSS Sleman dalam lanjutan kompetisi Grup 2 Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (DU LPIS) di Stadion Manahan, Rabu (4/9/2013) sore berlangsung panas.  Sebanyak tujuh suporter laki-laki tanpa atribut mengalami luka-luka setelah terlibat bentrok antarsuporter dalam pertandingan yang hanya berlangsung satu babak ini.

Advertisement

Suporter luka-luka langsung dilarikan ke RS Brayat Minulya Solo oleh pihak kepolisian.

Korban mendapat perawatan intensif di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Mereka mayoritas menderita memar di bagian wajah dan luka di bagian kepala. Sejumlah korban belum bisa dimintai informasi lantaran sedang mendapatkan perawatan.

“Saya sudah sempat menegok korban. Ada satu yang parah dan saat ini sedang mendapatkan penanganan intensif, 3 luka sedang dan 3 luka ringan. Akan tetapi, kami minta mereka semua mendapatkan rekam medis. Dari beberapa korban yang sudah kami tengok, empat korban dari Slemania, sedangkan yang tiga orang belum tahu,” kata Penasehat Slemania, Gustan Gandah, ketika ditemui Espos di RS Brayat Minulya Solo, Rabu malam.

Advertisement

Menurutnya, pihaknya sudah mengimbau suporter Slemania untuk menghormati keputusan pengurus pusat agar tidak ada suporter Slemania yang berangkat menyaksikan laga PSS Vs Persis di Manahan.

“Dari total 25.000 suporter kami [Slemania], yang sering ikut tur ada 8.000 orang. Tapi saya yakin yang berangkat ke Solo hari ini kurang dari 1.000 orang. Kami menganggap sebagian besar suporter masih menghormati keputusan pengurus,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Banjarsari, Kompol I Ketut Raman, menyatakan pihaknya masih mengadakan penyelidikan. Ia mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sejauh ini para pelaku belum bisa teridentifikasi karena jumlah suporter yang menyaksikan laga ini sangat banyak.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif