Harianjogja.com, SOLO-Jajaran Kepolisian Resor Kota Surakarta segera melayangkan surat teguran kepada panitia pelaksana pertandingan antara Persis melawan PSS Sleman menyusul adanya tujuh korban suporter mengalami luka-luka.
“Kami segera melayangkan surat teguran kepada Panpel Persis, karena mereka tidak dapat izin mengadakan pertandingan, tetapi mereka nekat,” kata Kasat Intelkam Polresta Surakarta Kompol Fahrudin, usai pengamanan pertandingan Persis menjamu PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, Rabu (4/9/2013).
Menurut Kasat pihaknya sudah mengingatkan kepada Panpel untuk diadakan di luar Kota Solo karena pertandingan Persis lawan PSS tidak mendapatkan izin dari kepolisian. Hal ini, karena dinilai rawan kericuhan antara kedua suporter.
Sementara pertandingan Persis melawan PSS yang berakhir hanya babak pertama saja, karena PSS Sleman mengundurkan diri tidak mau melanjutkan pertandingan di babak kedua. Persis dinyatakan menang WO atas PSS.
Pertandingan tersebut menyebabkan tujuh suporter mengalami luka-luka akibat terkena pukulan suporter Pasoepati.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan ketua Pasoepati maupun Panpel untuk bertanggung jawab membiayai pengobatan para korban tersebut.
Menurut Kasat, pihaknya akan melakukan penyelidikan kasus tersebut, karena pelakunya orang banyak sehingga harus secara perlahan lahan.
Menurut dokter Sigit petugas medis Panpel, dua korban dibawa ke Rumah Sakit Brayat Minulyo Solo, karena kondisinya pingsan, sedangkan lainnya rawat jalan. Korban kebanyakan terluka akibat terkena pukulan.