News
Kamis, 27 Desember 2012 - 03:07 WIB

Persiapan UN Bahasa Indonesia SMK: Waspadai Bagian Membaca dan Wacana!

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

SOLO – Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan kurang dari lima bulan lagi harus segera dipersiapkan oleh para siswa, termasuk pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SMK. Sebagian besar siswa masih kesulitan pada bagian membaca, pemahaman wacana dan materi paragraf.

Advertisement

Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMK Solo, Suroto, menjelaskan sebagian besar siswa kesulitan dalam bagian membaca karena kebanyakan soal menampilkan bacaan yang panjang. Hal itu seringkali membuat siswa malas, padahal untuk menyelesaikan itu siswa perlu pemahaman terhadap isi wacana. “Biasanya bacaan yang dihadirkan panjang-panjang,” jelasnya saat dihubungi solopos.com, Rabu (26/12/2012).

Suroto menambahkan untuk menyelesaikan kendala itu, pada semester ini MGMP fokus untuk membedah kisi-kisi UN untuk ditelaah dan dianalisis, karena materi yang diajarkan pada siswa tinggal satu kompetensi dasar, yaitu menulis laporan ilmiah sederhana. “Siswa kami arahkan untuk rajin berlatih membaca pemahaman, karena kunci pelajaran Bahasa Indonesia adalah membaca. Jika pemahaman terhadap wacana bagus, akan mudah menjawab soal-soal UN,” jelasnya.

Hal senada disampaikan guru Bahasa Indonesia SMK Muhammadiyah 1 Solo, Ary Yulistiana. Ary menjelaskan materi paragraf dianggap sulit karena siswa malas membaca soal yang panjang, selain itu soal-soal untuk materi sastra seringkali ambigu.

Advertisement

Ary menjelaskan biasanya untuk soal paragraf, siswa membaca teks paragrafnya terlebih dulu, baru membaca soal, kemudian mencari jawabannya dengan membaca teks lagi. “Kalau bolak-balik begitu bisa sakit kepala, apalagi soal-soal dalam ujian Bahasa Indonesia diawali dengan teks panjang semua,” jelasnya saat dihubungi Espos, Rabu.

Untuk menyiasati itu, Ary berbagi triknya agar soal bagian paragraf bisa diselesaikan dengan cepat. Caranya siswa bisa melewati bagian teks atau paragraf dan langsung membaca pertanyaan terlebih dulu. Kalau sudah paham apa yang ditanyakan, barulah mencari jawabannya dalam teks.

Untuk pertanyaan seputar “ide pokok paragraf”, maka jawaban cukup dicari pada awal atau akhir paragraf, atau di awal dan akhir paragraf. Hal itu karena jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya hanya berada di awal paragraf (deduktif), akhir paragraf (induktif), serta awal dan akhir (deduktif induktif). “Dengan begitu siswa tidak usah repot mencari di tengah-tengah teks. Karena yg pikiran utamanya menyebar di seluruh paragraf (naratif) hanya dijumpai di karangan narasi misalnya cerpen,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif