News
Minggu, 7 Januari 2024 - 20:43 WIB

Pernyataan Prabowo Soal Gaza Dapat Sentimen Negatif di X

Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

Solopos.com, SOLO — Capres no urut 02 Prabowo Subianto meraih sentimen negatif di media sosial X atau Twitter lantaran pernyataannya soal Gaza dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024).

Menurut Wikipedia, Gaza, yang juga disebut sebagai Kota Gaza, adalah sebuah kota Palestina di Jalur Gaza, dengan populasi 515.556, menjadikannya kota terbesar di Negara Palestina.

Advertisement

Saat ini, Gaza menjadi lokus konflik antara Palestina dan Israel yang kembali memanas sejak 7 Oktober 2023 silam.

Kelompok Hamas yang menguasai Gaza meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel, lalu dibalas Israel dengan deklarasi perang, di mana Tel Aviv menyerbu Gaza dari berbagai sisi.

Advertisement

Kelompok Hamas yang menguasai Gaza meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel, lalu dibalas Israel dengan deklarasi perang, di mana Tel Aviv menyerbu Gaza dari berbagai sisi.

Prabowo mengatakan Indonesia bisa saja dilibas seperti Gaza jika tak ada kekuatan militer. “Kalau dibuka buku ilmu pengetahuan yang dasar kekuatan nasional harus ada kekuatan militer,” kata Prabowo dalam debat itu.

Dia kemudian berujar, “Tanpa itu sejarah adab manusia mengajarkan bahwa bangsa akan dilindas seperti Gaza sekarang.

Advertisement

“Kita harus kuat. Kita harus kuat,” tegas dia.

Sayangnya, pernyataan Prabowo tentang Gaza dianggap tone deaf. Mengutip situs Cambridge Dictionary, tone deaf berarti tidak mengerti apa yang dirasakan orang lain.

Salah satu akun X yang memberikan sentimen negatif kepada Prabowo soal pernyataan itu adalah akun @wa*****.

Advertisement

“According to Prabowo, Gaza is opressed because they don’t have a sufficient military power. This is such a tone-deaf statement coming from a Minister of Defense.”

Akun lain @mun***** mencuit, “Anies: Bandung Spirit, Ganjar: dekolonisasi, dan Prabowo: Jika tak punya pertahanan yang kuat kita akan dilindas seperti Gaza (dengan emoji menutup mata).”

Berikutnya @dep******* yang menyebut, “Ganjar menyebut Palestina, Anies juga, framingnya sama: kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Prabowo nyebut Gaza, tapi framing-nya malah ke arah urgensi pertahanan dan memperkuat militer.”

Advertisement

“Pendapat saya, framing Prabowo atas Palestina kurang tepat. Framing tsb malah mengaburkan masalah sebenarnya. Masalah di Gaza bukan disebabkan oleh lemah/kuatnya militer, tapi ambisi kolonialisme Zionis dan Inggris.”

Sebagai informasi, warga Palestina, utamanya Gaza, telah hidup terjajah dari tanahnya setelah bangsa Arab kalah perang dengan Israel pada 1948.

Tak kurang dari 750.000 jiwa menjadi pengungsi di sejumlah negara seperti Lebanon, Suriah, Yordania, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur. Sejak saat itu hidup mereka menggantungkan kepada bantuan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif