News
Senin, 12 Juni 2023 - 22:04 WIB

Pernikahan di China Tahun 2022 Terendah dalam Sejarah Akibat Pandemi Covid-19

Erta Darwati  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wuhan China telah menekan penyebaran virus corona di saat angka pasien Positif Covid-19 Amerika Serikat melonjak, 1 April 2020. (Reuters/Aly Song)

Solopos.com, BEIJING — Pengetatan wilayah di China akibat pandemi Covid-19 berpengaruh besar pada pernikahan rakyat setempat.

Jumlah pernikahan tahun 2022 sebanyak 6,83 juta pasangan menjadi yang terendah dalam sejarah China.

Advertisement

Outlet berita lokal Yicai melaporkan menurunnya jumlah pernikahan selama satu dekade terakhir dipengaruhi oleh penguncian wilayah yang ketat karena Covid-19.

Menurut data yang dipublikasikan di situs Kementerian Urusan Sipil, hanya 6,83 juta pasangan yang menyelesaikan pendaftaran pernikahannya pada tahun 2022.

Advertisement

Menurut data yang dipublikasikan di situs Kementerian Urusan Sipil, hanya 6,83 juta pasangan yang menyelesaikan pendaftaran pernikahannya pada tahun 2022.

Kementerian itu menyatakan jumlah pernikahan di negara itu turun sekitar 800.000 dari tahun sebelumnya, seperti dilansir dari CNA, pada Senin (12/6/2023).

Penurunan jumlah pasangan yang menikah ini menyusul aturan pembatasan pandemi yang membuat puluhan juta orang terkunci di rumah atau kompleks selama berpekan-pekan pada tahun lalu.

Advertisement

Populasi China tahun 2022 turun untuk pertama kalinya dalam 6 dekade.

Penurunan yang diperkirakan akan menandai dimulainya periode panjang penurunan jumlah warga yang terdampak bagi ekonominya dan dunia.

Adapun tingkat kelahiran China menjadi 6,77 kelahiran per 1.000 orang pada tahun lalu, rekor terendah, dari 7,52 pada 2021.

Advertisement

Ahli demografi memperingatkan China akan menjadi tua sebelum menjadi kaya, karena tenaga kerjanya menyusut dan pemerintah daerah berutang membelanjakan lebih banyak untuk populasi lansia di negaranya.

China berupaya mendorong pernikahan dan meningkatkan angka kelahiran yang terjadi penurunan di negaranya, dengan meluncurkan proyek percontohan di lebih dari 20 kota untuk menciptakan budaya pernikahan dan melahirkan “era baru” pada bulan lalu.

Sementara itu, beberapa provinsi di negara itu juga memberikan perpanjangan cuti pernikahan berbayar bagi para pengantin baru.

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Jumlah Pernikahan di China Merosot ke Titik Terendah dalam Sejarah, Ada Apa?”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif