News
Kamis, 12 Maret 2015 - 18:55 WIB

PERNIKAHAN ADAT KERATON SOLO : Cucu PB XII Bakal Menikah, Kirab Temanten Digelar Pekan Depan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Dok/JIBI/Solopos)

Pernikahan adat Keraton Solo akan digelar pekan depan. Cucu PB XII akan menikah.

Solopos.com, SOLO — Acara pernikahan cucu Paku Buwono XII, B.R.Aj Salindri Dyah Ayuningrum, akan diramaikan dengan kirab temanten. Kirab temanten yang akan digelar Minggu (22/3/2015) menjadi penegas eksistensi Keraton Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa.

Advertisement

Sinergi Travel & Management
Graha Solo Raya Lantai 1
Jl. Slamet Riyadi No. 1 Solo, Jateng
Telp. 0271-5843678 atau 0271-2144388
HP. 085702686068
Fax. 0271 635936
www.solocitytravelguide.com
www.sinergievent.com
e-mail: sinergi_solo@yahoo.com
Marketing: www.solocitytravelguide.com

K.R.M.H. Satryo mengatakan acara kirab penganten ini merupakan penghormatan untuk B.R.Aj Salindri yang sebagai wayahdalem (cucu) tertua Paku Buwono XII.

Advertisement

K.R.M.H. Satryo mengatakan acara kirab penganten ini merupakan penghormatan untuk B.R.Aj Salindri yang sebagai wayahdalem (cucu) tertua Paku Buwono XII.

Dalam adat pernikahan keraton tidak semua wayahdalem diharuskan menggunakan acara kirab. “Karena cucu tertua, dia berhak mendapatkan tata cara dan upacara kebesaran yang ada di keraton,” kata pria yang akrab disapa Kanjeng Satriyo itu.

Selain sebagai penghormatan, pernikahan ini juga digunakan untuk mempromosikan eksistensi Keraton Solo sebagai pusat budaya Jawa. Dalam hal ini keraton ingin menunjukkan keseriusannya dalam pelestarian upacara adat, termasuk upacara adat perkawinan.

Advertisement

Menurut Kanjeng Satriyo, selama ini acara pernikahan sudah tidak lagi dianggap sakral. Padahal, setiap prosesi pernikahan selalu mengandung filosofi.

Dalam adat keraton, proses pernikahan selalu sakral karena simbol-simbol budaya ada di semua aspek. “Kita akan menyuguhkan kepada masyarakat bahwa ada sesuatu di keraton yang harus digali lagi,” imbuhnya.

Terkait dengan detail acara kirab, penanggungjawab acara, K.P.H. Brotodiningrat, menjelaskan kirab nantinya mengarak pasangan penganten B.R.Aj Salindri Kusumo Dyah Ayuningrum dan R. Suroto Putro dari Sasana Mulya mengitari bangunan keraton, Baluwarti, dan kemudian kembali lagi ke Sana Mulya.

Advertisement

Kirab akan mengarak penganten dengan rombongan musik, perajurit keraton, edan-edanan, dan tiga kereta kuda. “Salah satu kereta dinaiki pasangan pengantin,” kata Brotodiningrat.

Dalam acara ini pihak keraton akan mengundang kerabat dari dinasti Mataram, yakni keluarga Keraton Yogyakarta, Pakualaman, dan Mangkunegaran.

Keraton juga mengundang sejumlah pejabat dan bupati, khususnya bupati wilayah eks-karesidenan Surakarta.

Advertisement

“Para bupati yang nanti datang adalah Bupati Ponorogo, Bupati Madiun, Bupati Magetan, dan Bupati Malang,” kata Kanjeng Satriyo kepada wartawan.

Pada acara ini akan hadir pula Presiden Joko Widodo. Namun, undangan untuk Jokowi bukan diperuntukan Jokowi sebagai presiden melainkan Jokowi sebagai sahabat K.R.M.H Satriyo Hadinagoro.

“Pak Jokowi saya undang sebagai sahabat karena saya telah lama dekat dengan beliau,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif