SOLOPOS.COM - Eril dan pacarnya, Nabila. (Instagram/@nabilaishma)
Solopos.com, BANDUNG – Nabila Ishma Nurhabibah sangat kehilangan dengan kepergian sang kekasih yang juga anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril).
Semasa bersama di Indonesia, Nabila pernah protes kepada Eril karena dianggap terlalu baik kepada semua orang.
Setelah sang kekasih hilang ditelan derasnya Sungai Aare di Kota Bern, Swiss, Nabila baru menyadari Eril adalah orang yang sangat baik dan didoakan jutaan orang.
Guratan kesedihan itu diungkapkan Nabila di akun Instagramnya, @nabilaishma.
Guratan kesedihan itu diungkapkan Nabila di akun Instagramnya, @nabilaishma.
“Dulu aku sering protes karena kamu selalu terlalu baik sama orang orang. Tapi sekarang justru aku jadi belajar bahwa kebaikan kamulah yang menjadi jutaan doa yang setiap hari dilantunkan oleh orang-orang untuk kamu. Sungguh, kejadian ini benar benar menjadi luka yang sangat dalam untuk aku Ril. Tapi di balik itu juga jadi luka yang manis karena aku juga menyaksikan banyak sekali kasih sayang yang mengalir,” tulis Nabila seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (4/6/2022).
Baca Juga: Ikhlaskan Anak Ridwan Kamil, Nabila: Aku Menyayangimu karena Allah
“A Eril, selama ini kita selalu berusaha mencari kebahagiaan kita bersama. Tapi sekarang, kalau memang kamu sudah menemukan kebahagiaan kamu, aku ikhlas dan aku akan tetap melanjutkan mencari kebahagiaan aku di sini. Aku sayang kamu Ril. Tapi sekarang juga aku belajar untuk menyayangi kamu karena Allah. Jadi aku ikhlas apapun rencana Allah untuk mu dan untuk aku. I love you Ril, you wil always have a place in my heart. You’re gonna live forever in me,” tutup Nabila sembari memasang emoticon cinta.
Seperti diketahui, keluarga Ridwan Kamil meyakini putra sulung mereka, Emmeril Khan Mumtadz alias Eril, telah meninggal dunia akibat terseret arus di Sungai Aare di Bern, Swiss.
Baca Juga: Eril Hilang, Ridwan Kamil Menangis Peluk Erat Ibunda di Bandung
Mereka telah merelakan kepergian Eril kendati meninggalkan duka mendalam.
Eril diketahui berada di Swiss bersama keluarganya untuk melanjutkan sekolah sarjana strata 2.
Hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan oleh otoritas Kota Bern meskipun keluarga Ridwan Kamil sudah ikhlas dan kembali ke Indonesia.