News
Kamis, 15 Oktober 2015 - 21:30 WIB

PERLAMBATAN EKONOMI : Paket Ekonomi IV: Pemerintah Klaim Kurangi Beban Hidup Masyarakat

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Darmin Nasution (Dok/JIBI/Bisnis)

Perlambatan ekonomi Indonesia membuat beban masyarakat miskin bertambah. Hal ini jadi fokus pemerintah dalam paket kebijakan ekonomi.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah berupaya untuk mengurangi beban pengeluaran hidup masyarakat dengan mengeluarkan kebijakan yang diharapkan dapat menjadi jaring pengaman sosial.

Advertisement

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan pemerintah selalu berupaya memberikan jaring pengaman sosial kepada masyarakat. Hal tersebut diwujudkan dengan kebijakan yang menjaga kesejahteraan, perekonomian, dan daya beli masyarakat.

“Upah minimum dengan sistem formula dalam paket kebijakan ekonomi tahap empat ini juha merupakan salah satu bentuk pemberian jarinh pengaman sosial,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Darmin Nasution menuturkan pemerintah juga selalu berupaya mengurangi beban pengeluaran hidup masyarakat. Hal itu dilakukan melalui kebijakan sosial di sektor pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, transportasi publik, dan kredit usaha rakyat yang dapat diakses oleh korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Advertisement

Menurutnya, melalui kebijakan tersebut pemerintah ingin memastikan perlindungan negara terhadap kebutuhan dasar pekerja dan masyarakat. Upaya untuk menekan beban pengeluaran hidup itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kesejahteraan pekerja tidak tergantung semata kepada besaran upah yang diterima, melainkan juga melalui fasilitas sosial yang membantu mengurangi pengeluaran hidup mereka,” ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi tahap keempat. Kali ini, pemerintah fokus membantu masyarakat dan tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraannya, melalui jaring pengaman sosial, kepastian mengenai pengupahan, dan kemudahan mendapatkan pendanaan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif