SOLOPOS.COM - Perwakilan Program Studi Fisioterapi FIK UMS saat menjalin kerja sama dengan Fakultas Fisioterapi Mahidol University Thailand. (Istimewa/UMS).
Solopos.com, SOLO — Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FIK UMS) menjalin kolaborasi dengan Fakultas Fisioterapi Mahidol University Thailand.
Kerja sama internasional itu sebagai implementasi memorandum of agreement (MoA) dalam bentuk kegiatan monitoring dan evaluasi serta perumusan rencana kerja lanjutan yang telah terjalin sejak 2021.
Kegiatan berlangsung di meeting room Faculty of Physical Therapy, Mahidol University, Thailand, Rabu (10/5/2023) dengan dihadiri Dekan FIK UMS, Assoc., Prof., Dr., Umi Budi Rahayu, Ftr., M.Kes., dan Ketua Porgram Pendidikan Profesi Fisioterapis FIK UMS, Asst., Prof., Dr., Dwi Rosella Komalasari, Ftr, M.Fis., Sp. Vest., Ph.D.PT.
MoA tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum komunitas Fisioterapi di Indonesia dan Thailand, pengembangan Program Magister di UMS, Kolaborasi dan Konferensi Internasional.
Kerja sama tersebut juga membuka kesempatan bagi dosen-dosen Prodi Fisioterapi UMS mengajar di Mahidol University dan sebaliknya, serta menjadikan program beasiswa bagi mahasiswa studi lanjutan baik master maupun doktoral sebagai prioritas.
Menurut Dekan FIK UMS, Umi Budi Rahayu, kunjungannya ke Thailand tersebut mendapat apresiasi dan respons positif yang disampaikan langsung oleh Dekan Faculty of Physical Therapy Mahidol University Thailand, Assoc. Prof. Dr. Jarugool Tretriluxana.
Apresiasi positif itu diberikan atas komitmen dan implementasi MoA yang dijalankan oleh kedua belah pihak. Mendapatkan sinyal positif tersebut, Umi berharap pertemuan itu bisa menjadi langkah awal yang kuat.
“Kami menyambut baik feedback positif ini dan menyampaikan bahwa ini merupakan fondasi awal yang kuat untuk melakukan kerjasama yang baik kedepannya antara Prodi Fisioterapi UMS dengan Faculty of Physical Therapy Mahidol University Thailand,” jelas Dekan FIK UMS itu, Selasa (16/5/2023)
Sementara, kegiatan dari program kolaborasi internasional yang disepakati yakni berupa Visiting Professor, Research Collaboration, Microcredit Lecture, Academic Staff Exchange, Supporting Staff Exchange, Student Exchange, serta International Community Service Collaboration.