Perjanjian Ekstradisi Diteken Setelah 8 Kali Pergantian Dubes Singapura

Perjanjian Ekstradisi antara Indonesia-Singapura yang digagas sejak 1998 diteken untuk kali kedua pada 2022. Selama 24 tahun itu, Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia untuk Singapura sudah mengalami delapan kali pergantian pucuk pimpinan.

Muh Khodiq Duhri Newswire Muh Khodiq Duhri | Solopos.com

SOLOPOS.COM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly (kanan) mewakili pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian ekstradisi dengan pemerintah Singapura pada Selasa (25/1/2022). (Antaranews.com)

Solopos.com, SOLO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, resmi menandatangani Perjanjian Ekstradisi yang sudah digagas sejak 1998.

Espos Plus merupakan layanan khusus dari Solopos.com yang lebih relevan dan memiliki diferensiasi dibandingkan free content. Untuk membaca artikel ini selengkapnya silahkan login atau daftar di SoloposID.

DAFTAR

Kata Kunci : Kerja Sama Bilateral Presiden Jokowi Konten Premium Perjanjian Ekstradisi Kerja Sama Indonesia-Singapura PM Singapura Lee Hsien Loong

Perjanjian Ekstradisi Diteken Setelah 8 Kali Pergantian Dubes Singapura

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif