News
Kamis, 6 Juni 2013 - 14:24 WIB

Peringati Perang Arab-Israel, Demonstran Palestina & Tentara Israel Bentrok

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wanita Palestina yang berpakaian tradisional mengibarkan bendera nasional mereka demi memperingati Perang Arab-Israel, Rabu (5/6/2013). (JIBI/SOLOPOSReuters)

Wanita Palestina yang berpakaian tradisional mengibarkan bendera nasional mereka demi memperingati Perang Arab-Israel, Rabu (5/6/2013). (JIBI/SOLOPOSReuters)

RAMALLAH—Rakyat Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Jerusalem Timur, Rabu (5/6/2013), memperingati 46 tahun Perang Arab-Israel. Lewat gegap gempita peringatan itu, mereka menyerukan diakhirinya pendudukan Israel dan berdirinya Negara Palestina Merdeka.

Advertisement

Peringatan tersebut dirayakan di pelbagai penjuru wilayah Palestina dengan gelaran pertemuan terbuka maupun aksi unjuk rasa. Tetapi, ekses perayaan peringatan itu pun tak terhindarkan kala warga Palestina bertemu tentara Israel.

Bentrokan antara puluhan demonstran Palestina dan tentara Israel dilaporkan terjadi di dekat Penjara Offer, tepian Kota Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan. Demonstran meneriaki tentarav itu dengan seruan agar pendudukan militer Israel atas wilayah Palestina diakhiri. Tumbukan demonstran Palestina dan tentara Israel itu pun diakhiri dengan bentrok.

Demonstran yang mengibarkan bendera Palestina itu melempari para tentara Israel yang mereka temui dengan batu. Sementara tentara Israel melontarkan gas air mata dan peluru karet demi membubarkan pengunjuk rasa, sehingga beberapa pemrotes menderita luka ringan.

Advertisement

Wassel Abu Yousef, seorang pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang bergabung dengan pengunjuk rasa di dekat Ramallah mengatakan peringatan pendudukan Israel sangat menyakitkan. Ia selanjutnya mendorong tekad kuat rakyat Palestina untuk membebaskan diri dari pendudukan.

“Setelah 46 tahun penindasan, pendudukan, penyitaan lahan, pembunuhan dan penghancuran, sudah tiba waktunya bagi dunia untuk bangun dan mengakhiri pendudukan ini,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif