News
Minggu, 21 April 2024 - 16:15 WIB

Peringatan Bahaya Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Dicabut

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Ruang mengeluarkan asap putih dari permukaan kawahnya di Kabupaten kepulauan Sitaro (Siau Tagulandang Biaro), Sulawesi Utara, Jumat (19/4/2024). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat terjadinya kembali erupsi G. Ruang pada pukul 17:06 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak (± 1.125 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. ANTARA FOTO/HO PVMBG/adw/aww.

Solopos.com, SITARO — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencabut peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan untuk menghindari bahaya akibat erupsi besar Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Provinsi Sulawesi Utara.

“Potensi erupsi besar menurun, sehingga kecil kemungkinan potensi tsunami,” kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (21/4/2024).

Advertisement

Pada 1- 21 April 2024 sampai pukul 12.00 WITA, PVMBG mencatat ada 10 kali erupsi di Gunung Ruang yang dimulai pada 16 April 2024 pukul 13.37 WITA.

Erupsi besar tercatat pada 17 April 2024 pukul 20.15 WITA, yang merupakan erupsi menerus disertai suara gemuruh dan getaran terasa hingga ke Pos Pengamatan Gunung Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang.

Pada saat kejadian erupsi itu visual di Pulau Ruang teramati erupsi eksplosif disertai dengan lontaran material pijar dan awan panas. Bahkan, hujan batu dan pasir terjadi di Pulau Tagulandang yang berjarak 10 kilometer dari Gunung Ruang.

Advertisement

Hasil pemantauan visual yang dilakukan oleh PVMBG pada 21 April 2024 hingga pukul 12.00 WITA, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi maksimal 200 meter dari puncak dan tidak teramati adanya erupsi.

“Hal ini menunjukkan adanya penurunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang,” kata Hendra sebagaimana dikabarkan Antara.

Adapun hasil pemantauan kegempaan pada 21 April 2024 periode 00.00-12.00 WITA tercatat 25 kali gempa vulkanik dangkal dan 19 kali gempa vulkanik dalam.

Advertisement

Tim PVMBG telah memasang satu stasiun pemantauan berupa stasiun seismik di Pos Pengamatan Gunung Ruang yang berjarak kurang lebih lima kilometer dari puncak untuk memantau aktivitas Gunung Ruang.

“Potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah erupsi eksplosif menghasilkan lontaran batu–pijar–ke segala arah yang bisa diikuti dengan awan panas maupun erupsi efusif–aliran lava,” kata Hendra.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif