News
Kamis, 16 Februari 2023 - 16:51 WIB

Perhatian Ibu-ibu! Susu Kental Manis Tak Bisa Gantikan ASI Lo

Newswire  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi susu kental manis. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA–Produk susu kental manis tidak dapat menggantikan asupan air susu ibu (ASI) dan tidak cocok diberikan kepada bayi di bawah usia 12 bulan.

“Susu kental manis bukan suatu bentuk minuman, tetapi pelengkap sajian,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Kamis (16/2/2023), dikutip dari Antara.

Advertisement

Nadia melanjutkan asupan makanan bergizi seimbang penting untuk tumbuh kembang anak. Pemenuhan gizi pada anak tidak dapat dipenuhi dengan mengandalkan susu kental manis.

Salah satu studi terkait penyebab stunting yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), ulas Nadia, banyak anak usia bawah lima tahun (balita) diberi makan nasi dengan lauk kentang goreng, mi instan, kuah bakso, dan susu kental manis.

“Penyebab stunting karena pola makan. Jadi, tentang susu kental manis ini sebenarnya sudah ada beberapa kali sosialisasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan [BPOM], juga bersama Kemenkes,” ucapnya.

Advertisement

Nadia menyebut susu kental manis adalah produk susu yang memiliki karakteristik kadar lemak susu tidak kurang dari 8% dan kadar protein tidak kurang dari 6,5%.

Hal ini sesuai dengan Peraturan BPOM No. 34/2019 tentang Kategori Pangan dan Codex Standard for Sweetened Condensed Milk (CXS 282-1971 Rev. 2018).

“Kadar gula yang cukup tinggi pada susu kental manis juga harus menjadi perhatian masyarakat, khususnya orang tua. Karena sesuai aturan Kemenkes, maksimum 50 gram,” imbuh Nadia.

Advertisement

Hal lain yang dapat memicu stunting karena sang ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi seperti makanan berprotein tinggi, sehingga menyebabkan buah hatinya turut kekurangan nutrisi.

Selain itu, rendahnya asupan vitamin dan mineral yang dikonsumsi ibu juga bisa ikut memengaruhi kondisi malnutrisi pada janin.

Sejumlah cara mengantisipasi stunting pada anak di antaranya dengan memberikan pola asuh yang tepat, memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang optimal, mengobati penyakit yang dialami anak, hingga perbaikan kebersihan lingkungan, dan penerapan hidup bersih keluarga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif